Mohon tunggu...
Nok Asna
Nok Asna Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Senja dan Sastra.

Penikmat Senja dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kayati, Perempuan yang Menerima Sepucuk Surat dari Tuhan

19 Mei 2021   14:05 Diperbarui: 19 Mei 2021   14:06 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekilatan cahaya melintas dari langit menuju bumi. Rupanya Jibril turun membawa berita untuk salah seorang makhluk bumi. Jibril melepas sayapnya, mondar-mandir di depan sebuah pintu menunggu yang hendak dijumpainya. Melihat yang ditunggu telah tampak, Jibril bersiap menyambut seorang yang ditujunya hari itu, ialah Kayati, perempuan berkulit kuning langsat dengan rambut hitam panjang tergerai sebahu. 

Sedangkan Kayati masih terpana melihat sesosok makhluk di depannya, tangan Jibril telah lebih dulu mengulur.

"Aku ke sini untuk menyampaikan surat Tuhan kepadamu, Kayati"

"Surat dari Tuhan?"

"Ya..." sembari Jibril menyerahkan sebuah amplop berwarna merah jambu kepada Kayati yang masih termangu.

Sementara Kayati membolak-balik amplop itu, Jibril telah mengenakan kembali sayapnya dan terbang entah ke mana.

Kayati segera membuka pintu kamarnya. Sepatu hak tinggi yang semalaman dipakai dan membuat kakinya nyeri dilepaskannya begitu saja. Tak seperti biasa yang langsung ditaruh di rak dengan rapi. Tas tangan dilemparkannya ke meja, lalu tubuh yang semalaman telah bekerja keras direbahkannya di atas dipan. Kayati tak sabar ingin segera membuka surat yang katanya dari Tuhan dan telah diantarkan sendiri oleh Jibril.

Kayati membaca tulisan berbahasa arab yang tampak di bagian kanan atas amplop, tertulis "Laa taftah walaa taqra' illa bilhaq..." Amplop berwarna merah jambu itu telah dibukanya. Segera aroma kasturi merayap perlahan ke indera penciuman Kayati. Dengan penuh debar dibukanya surat itu dan Kayati mulai membaca baris demi baris yang tertulis.

Seharian Kayati tak bisa tidur. Tapi malam itu Kayati harus kembali bekerja kalau tak mau kehilangan bonus yang biasa didapatkan dari pelanggan tetapnya. Kayati memutuskan tak akan menceritakan apa yang tadi pagi telah dialaminya hingga seharian membuat matanya tak bisa terpejam. Khawatir teman-temannya akan bilang kalau Kayati sudah tak waras. Mana ada Jibril yang menurut riwayat hanya datang menemui nabi, rasul, dan orang suci saja bisa tiba-tiba muncul dihadapannya?

Setelah mematut dirinya di depan cermin, malam itu Kayati pergi bekerja seperti hari biasa.

Namun, tak seperti malam sebelum kedatangan Jibril. Kayati yang biasanya semalam bisa melayani 4 sampai 5 pelanggan, malam ini setelah melayani satu pelanggan saja tubuhnya sudah kehilangan gairah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun