Di pulau Sebayur, kembali kuingin membiarkan tubuhku menari bersama asinnya lautan. Sang guide yang sabar menemaniku melihat bawah laut Sebayur. Aku melihat ratusan ikan membentuk koloninya.
Baru kali itu aku merasa takut melihat ikan, tapi mataku ketagihan melihat koloni ratusan ikan itu. Arus yang lumayan deras mengharuskan kami segera kembali ke kapal. Melanjutkan perjalanan.
Selama 3 hari 2 malam merasakan hidup di kapal. Melintasi pulau-pulau yang aku pun tak tahu berapa jumlah pulau yang sempat kulihat selama berlayar. Bertemu kawan baru dan tentu cerita-cerita yang kelak menemani dan memberi warna pada hidupku.
Barangkali jika boleh kubilang, setiap perjalanan bukan hanya untuk melihat keindahan ciptaan sang Khalik semata, namun juga untuk membentuk karakter diri, menambah wawasan, membuka hati dan pikiran, serta membantu melihat persoalan hidup dari berbagai sudut.
Samar-samar aku ingat ucapan kawan baru yang kutemui dalam perjalanan ini, "the ones who don't open their minds, they won't get their hearts bigger.."
Sebelum aku meninggalkan tanah Manggarai menuju kembali ke kotamu, aku sempatkan melihat senja terakhir di tanah ini. Senja di bukit Amalia. Di penghujung tahun...