Mohon tunggu...
Asmoo
Asmoo Mohon Tunggu... Ngelanturisme

Ngelanturisme

Selanjutnya

Tutup

Seni

Susi Pelukis Mojokerto, Kupu-Kupu Dan Penari Bali, Dua Simbol Cinta

21 Juni 2025   16:54 Diperbarui: 21 Juni 2025   16:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susi dan karyanya (dokpri/PSM)

Kupu-Kupu dan Penari Bali: Dua Simbol Cinta dari Susi di Pasar Seni Mojokerto

Mojokerto — Dalam semarak aktivitas Komunitas Pelukis Pasar Seni Mojokerto Raya (KOPELPASIMORA), nama Susi mencuri perhatian dengan dua karya akrilik bertema keindahan dan budaya. Lewat karya berjudul "Menemuimu" dan "Penari Bali", Susi mengajak pengunjung merenungi makna perjumpaan dan kekayaan budaya Nusantara.

Lukisan “Menemuimu” (60 x 80 cm, acrylic on canvas) menggambarkan kupu-kupu biru yang hinggap lembut di bunga merah. Warna-warna hangat dan lembut menciptakan suasana penuh keheningan dan rasa rindu. “Lukisan ini tentang pertemuan yang kita tunggu lama. Kupu-kupu itu simbol harapan yang akhirnya datang,” ujar Susi dengan senyum hangat.

Sementara itu, “Penari Bali” (60 x 80 cm, acrylic on canvas) menangkap ekspresi kuat penari tradisional Bali, lengkap dengan tata rias dan gerak tangan yang khas. Warna latar yang berani mempertegas energi budaya dan kekuatan perempuan dalam tradisi.

Susi mengaku kedua karya ini lahir dari proses yang sangat personal. “Yang satu tentang perasaan dalam, yang satu lagi tentang kekaguman pada budaya. Dua-duanya adalah bentuk cinta saya pada hidup dan seni,” tambahnya.

Karya Susi kini terpajang di area Pasar Seni Mojokerto, rest area Gunung Gedangan Bypass Mojokerto, tempat yang kini menjadi rumah bagi seniman lokal untuk berkarya dan berkumpul.

Jika Anda ingin berbincang langsung dengan Susi dan melihat karya-karyanya dari dekat, silakan kunjungi Pasar Seni Mojokerto. Setiap lukisan punya cerita, dan Susi siap membaginya dengan hangat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun