Mohon tunggu...
AHMAD SAFIK MAULANA
AHMAD SAFIK MAULANA Mohon Tunggu... mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

" Dari Keraguan Menuju Kebijaksanaan, Sebuah Renungan Filsafat Kehidupan"

27 Agustus 2025   13:15 Diperbarui: 27 Agustus 2025   13:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menatapi Kehidupan Di Lautan 

Dari Keraguan Menuju Kebijaksanaan, Sebuah Renungan Filsafat Kehidupan 

" Hidup itu kadang mirip sinetron penuh drama, banyak teka-teki, dan sering bikin kita ragu harus nonton lanjut atau pindah channel "

Dimana Menurut Argumen saya, Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari pertanyaan-pertanyaan mendasar. Mengapa kita ada? Apa tujuan hidup? Ke mana kita akan menuju? Pertanyaan-pertanyaan ini sering melahirkan keraguan. Rasa ragu bukanlah  kelemahan, melainkan sebuah titik awal dalam perjalanan memahami kehidupan. Justru dari keraguan, manusia mulai merenung, mencari, dan akhirnya menemukan kebijaksanaan. Bahwanya  Kita LIhat Takdir saja yang membawah Kita yang terpenting KIta sudah Berdoa dan Berikhtiar.

Keraguan sebagai Awal Perjalanan Dalam filsafat, Bahwa keraguan dianggap sebagai pintu masuk menuju pengetahuan. Tokoh besar seperti Ren Descartes pernah berkata bahwa ia meragukan segala hal untuk menemukan sesuatu yang pasti. Dengan keraguan, manusia terdorong untuk tidak menerima sesuatu secara buta, tetapi berusaha menggali kebenaran yang lebih dalam. Keraguan menantang kita untuk tidak berhenti pada jawaban sederhana, melainkan menguji keyakinan dan membuka ruang untuk berpikir kritis. 

Proses Menjadi Bijaksana, Kebijaksanaan bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Ia terbentuk melalui pengalaman, refleksi, dan kemampuan menerima kenyataan. Keraguan yang dialami seseorang ibarat tanah yang digemburkan agar benih kebijaksanaan dapat tumbuh. Dari kebingungan lahir keinginan untuk mencari jawaban, dan dari pencarian itu muncul pemahaman yang lebih matang. Dengan demikian, kebijaksanaan adalah hasil dari perjalanan panjang, bukan pemberian instan.

Belajar dari Keraguan Sehari-hari, Dalam kehidupan sehari-hari, keraguan hadir dalam berbagai bentuk: ragu mengambil keputusan, ragu menentukan jalan hidup, bahkan ragu pada diri sendiri. Namun, bila dihadapi dengan tenang, keraguan dapat menjadi guru. Ia mengajarkan kita untuk berhati-hati, mempertimbangkan segala kemungkinan, dan lebih mengenal siapa diri kita sebenarnya. Melalui keraguan, kita belajar bahwa tidak ada kepastian mutlak, tetapi selalu ada jalan untuk mendekati kebenaran.

Kenapa Kebijaksanaan sebagai Tujuan? Kebijaksanaan lahir ketika seseorang mampu melihat kehidupan dengan jernih, tidak terburu-buru dalam mengambil kesimpulan, dan tidak mudah terombang-ambing oleh keadaan. Orang bijaksana bukan berarti tidak pernah ragu, melainkan mampu menjadikan keraguan sebagai sahabat dalam proses belajar. Dengan kebijaksanaan, manusia bisa hidup lebih tenang, penuh kesadaran, dan tidak terjebak pada ilusi sementara.

Bahwa Kita  Meniti Jejak Keraguan, Meraih Cahaya Kebijaksanaan? Renungan Filsafat Kehidupan Hidup manusia tidak pernah berjalan lurus tanpa pertanyaan. Setiap langkah sering dihantui keraguan: apakah jalan yang dipilih sudah tepat, apakah keputusan yang diambil benar, dan apakah arti dari semua yang sedang dijalani. Namun, justru di balik keraguan itulah tersimpan kesempatan untuk tumbuh. Filsafat mengajarkan bahwa keraguan bukan musuh, melainkan sahabat yang membawa manusia menuju pemahaman yang lebih dalam tentang hidup.Karena "Keraguan sebagai Gerbang Pengetahuan" Pada Sejak zaman kuno, para filsuf menempatkan keraguan sebagai dasar dari pencarian kebenaran". Ren Descartes, misalnya, meragukan segala hal agar dapat menemukan sesuatu yang pasti. Dalam kehidupan sehari-hari, keraguan membuat kita tidak mudah percaya begitu saja, tetapi mendorong kita untuk berpikir kritis. Tanpa keraguan, manusia akan terjebak dalam kepastian semu, sementara dengan keraguan kita didorong untuk mencari makna sejati.

kenapa Proses Menjadi Bijaksana. Karena, Kebijaksanaan tidak lahir dari kepastian yang instan, melainkan dari proses panjang menghadapi keraguan. Setiap pertanyaan yang mengguncang hati membuka ruang bagi refleksi. Dari refleksi lahirlah pemahaman, dan dari pemahaman tumbuhlah kebijaksanaan. Dengan demikian, kebijaksanaan adalah buah dari perjalanan: perjalanan meragukan, mencari, hingga menemukan.

 Renungan dalam Kehidupan Sehari-hari bahwa kita  Dalam keseharian, kita sering ragu apakah harus melanjutkan sebuah pekerjaan, memilih jalan tertentu, atau mempercayai seseorang. Semua itu wajar, bahkan sehat. Keraguan mengajarkan kita untuk tidak gegabah, untuk menimbang ulang, dan untuk mengenali diri dengan lebih baik. Justru orang yang berani menghadapi keraguannya, bukan melarikan diri darinya, yang akhirnya mampu melangkah dengan bijak.

Bahwa Kebijaksanaan sebagai Puncak Perjalanan dimana, Ketika kita mampu memandang keraguan dengan tenang, kita akan menyadari bahwa hidup tidak selalu menuntut jawaban pasti. Kebijaksanaan muncul bukan dari menghapus keraguan, melainkan dari kemampuan berdamai dengannya. Orang bijak bukanlah orang tanpa pertanyaan, tetapi orang yang menjadikan pertanyaan sebagai kompas dalam perjalanan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun