Mohon tunggu...
Asmaul Susanti
Asmaul Susanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa UB Ciptakan ALFAKU untuk Mempercepat Proses Fermentasi Kakao

2 Juli 2018   19:30 Diperbarui: 2 Juli 2018   20:48 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Indonesia merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia dengan pangsa pasar sebesar 13,6%. Volume ekspor produk kakao olahan masih relatif kecil bila dibandingkan dengan volume ekspor biji kakao. Data BPS menunjukkan volume ekspor kakao olahan Indonesia pada tahun 2009 mencapai 115.170 ton dengan perincian produk intermediet (cocoa lliqor, cocoa cake, cocoa butter, cocoa powder) sebanyak 83.642 ton dan produk akhir sebanyak 31.528 ton.

 Indonesia sebagai negara penghasil kakao memiliki peluang besar untuk mengembangkan lebih lanjut komoditi kakao dalam negeri (Hartanto, 2012). Kelompok tani Sari Bumi II yang terletak di dusun Nanasan Desa Balesari Kecamatan Ngajum merupakan salah satu kelompok tani yang membudidayakan tanaman kakao di dusun tersebut. Namun, pengolahan kakao yang telah dilakukan di kelompok tani Sari Bumi II terbilang masih sederhana, hanya menggunakan kaleng sebagai wadah biji kakao yang difermentasi, dan ditutup dengan karung, sehingga hasil fermentasi kurang maksimal.

             Melihat permasalahan tersebut 5 orang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, yaitu Ismail Eddy Kurniawan (TEP'15), Kisma Ninuk Nur Aini (TEP'15), Asmaul Susanti (TEP'15), Muhammad Aditya Dwisaputra (THP'15), Fatqiya Nurhamida (THP'15) dibawah bimbingan ibu Endrika Widyastuti, S.Pt., M.Sc., MP menciptakan inovasi berupa ALFAKU.

           ALFAKU merupakan alat fermetasi biji kakao, alat ini menggunakan pengendali suhu dan pengaduk otomatis, serta penambahan BAL (Bakteri Asam Laktat). Sehingga diharapkan dengan menggunakan ALFAKU dapat mmepercepat waktu fermentasu dan mengahasilkan biji kakao yang lebih berkualitas, bermutu, dan bernilai jual tinggi khususnya pada produksi kakao di Kelompok Tani Sari Bumi II dusun Nanasan, Kabupaten Malang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun