Namamu masih kusimpan di dada
Seperti bahasa yang lumpuh
Betapa sajak cinta yang kutuang
Tetap tersembunyi,
Lebih rinci,
Dari satu waktu di mana rembulan,
Pernah sama-sama kita hitung
Dari satu rindu tunggal yang terjanjikan
Dengan seribu debar ...!
Pada setiap sabit
Dan separo matinya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!