Mohon tunggu...
Kartikha Sri R
Kartikha Sri R Mohon Tunggu... Freelancer - All About Boxing, Or Writing Stuff!

Boxing Lover, Reader, Writer and Black Lover. Don't Hesitate To Visit My Profile

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Helstrom, Setiap Keluarga Pasti Ada Setannya Sendiri

14 Januari 2021   10:41 Diperbarui: 14 Januari 2021   10:44 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/disneyplushotstarid/

Apa kamu ingat dengan sebuah kalimat "Hormatilah kedua orangtuamu, Niscaya kamu akan bahagia." Ya kalau orangtuamu baik, memberikan rasa aman dan nyaman maka hukumnya sangat wajib untuk menghormatinya.

Namun bagaimana jadinya jika kamu diperlakukan tidak baik, seperti dilecehkan secara seksual ataupun mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga mengorbankan kewarasanmu?

Ya di zaman yang sangat gila ini, bukan hal yang tak mungkin dimana semua orang bisa menjadi pelaku kejahatan termasuk orangtuamu.

Misalnya dalam kasus ayah memperkosa anaknya, atau seorang ibu membunuh anaknya.

Ketika anak hendak ingin menggunakan haknya sebagai warga negara untuk melapor ke pihak berwenang, halangan demi halangan pun terjadi.

Alasan agama atau "Surga berada di naungan orangtua" atau dianggap menyebar aib sering kali dijadikan alasan untuk kepentingan pribadi agar sang anak harus patuh dan harus menyimpan duri luka batin itu sendirian hingga menahun.  

Ironis ketika sang anak tidak bisa membela dirinya dan selalu diliputi rasa kecemasan di sisa hidupnya.

Terkadang kita sendiri tidak bisa menerima kenyataan bahwa tidak ada manusia yang benar, dan selalu unjuk gigi menempati posisi selalu teratas dan benar.

2. Apapun yang dilakukan keluargamu, itu bukanlah kamu.

"Bilangin itu sama bapakmu, jangan sembarangan!" atau "Eh iya itu kan anaknya si B, parah itu jangan ditemani. Pelototin aja."

Padahal kamu konfliknya sama orang lain yang tidak ada hubungannya denganmu, lalu kok kamu musuhin juga?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun