Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Wisata Kuliner Unik di Banyuwangi

19 Desember 2018   08:42 Diperbarui: 20 Desember 2018   02:53 1555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopai Osing

Datang ke Banyuwangi perlu juga menikmati minum kopi osing yang dijamin lezat rasanya. Kopi alias Kopai Osing adalah produk kopi dari Setiawan Subekti atau dikenal dengan panggilan Pak Iwan pemilik rumah adat Osing yang dikenal sebagai rumah Sanggar Genjah Arum, di Desa Kemiren, Banyuwangi. 

Pernah menjadi tuan rumah Miss Coffee International membuat Iwan terkenal dan sekaligus mempromosikan Kopai Osing ke seluruh dunia . Tidak hanya menikmati kopinya, beberapa putri cantik dari mancanegara pernah datang ke Banyuwangi mencoba juga menyangrai kopi dengan cara tradisional, mencicipi, dan membawa pulang contohnya.

Indonesia merupakan salah negara produsen kopi berkualitas tinggi di dunia. Hanya, selama ini kopi Indonesia kurang mendapat promosi yang memadai. Sebagai pencecap kopi internasional, Iwan ingin mempromosikan Kopi Osing yang disangrai secara traditional di Desa Kemiren, Banyuwangi. Keahlian yang dia miliki diajarkan kepada siapa pun yang ingin belajar membuat kopi dengan cara terbaik agar rasa asli kopi bisa keluar.

Keahliannya tidak disimpan sendiri tetapi dia sebarkan pula kepada warga Kemiren yang menjadi duta kopi asal Ijen. Iwan pernah mengajak sekitar 200 warga Banyuwangi yang ingin belajar menyangrai kopi di tempatnya. Mereka diajarkan cara menyangrai kopi agar aromanya keluar maksimal.

Tradisi menyangrai kopi, menurut Iwan, sudah lama ada pada masyarakat Banyuwangi, terutama warga di kaki Gunung Ijen. Namun tidak semua orang menguasai tekniknya. Menyangrai kopi sampai hitam pekat menjadi kebiasaan sebagian orang Indonesia. Padahal, itu memunculkan cita rasa pahit serta menghilangkan aroma dan rasa kopi yang sesungguhnya.

Kopai osig yg nikmat (dok asita)
Kopai osig yg nikmat (dok asita)
Di balik secangkir kopi nikmat adalah pada saat menyangrai. Kopi tidak boleh gosong sekaligus tak terlalu mentah.Ia juga tak pelit berbagi ilmu menyeduh kopi kepada siapa pun, termasuk orang yang baru dikenalnya. Iwan mempraktikkan di depan para tamunya cara menyeduh kopi agar aromanya tak hilang. 


Kualitas kopi Indonesia tidak kalah dengan produk kopi dari negara lain.Kopai Osing hasil seduhan tangan Pak Iwan, saya minum sampai tiga cangkir karena nikmatnya.Saya rasa ini kopi yang paling nikmat yang pernah saya minum. "Minum Kopai Osing sekali seduh, kita bersaudara," adalah motto cara minum kopi dari Pak Iwan.

Rahasia agar minum kopi berasa nikmat, sendok adukannya harus terbuat dari kayu tidak boleh dari logam. Kemudian cara minum kopinya dengan dicium baunya terlebih dahulu sebelum diminum dan adukan kopi yang mengental di bagian paling atas cangkir diambil dulu dengan sendok diminum di awal. Barulah setelah itu diminum kopinya.

Pia Glenmore

Banyak pilihan oleh-oleh apabila pergi ke Kota Banyuwangi. Salah satunya kue Pia Glenmore, nama yang agak asing bagi lidah bangsa Indonesia. Karena nama makanan ini sengaja diambil dari sebuah nama kecamatan Glenmore di di Kabupaten Banyuwangi. Pia yang beraneka ragam isinya ini sengaja diproduksi di Kecamatan Glenmore. 

Tapi pemasarannya sudah sampai kota-kota besar di Jawa Timur seperti Surabaya dan Jember. Ketika saya mampir di salah satu tokonya di Jalan Achmad Yani, Banyuwangi, pia ditata rapi dibalik lemari kaca berdasarkan kategori rasa. Macam-macam isinya mulai rasa kacang hijau, pisang, nanas, durian, coklat, keju, stroberi dan lain-lain. Harganya rata-rata sama Rp 2.500 per biji. Tapi yang paling favorit dibeli adalah rasa kacang hijau.

Pia Glenmore (dok asita)
Pia Glenmore (dok asita)
Warna kulit kue pianya kuning kecoklatan karena panas oven menggugah selera untuk segera mencicipi kue itu. Tidak seperti pia kebanyakan yang berbentuk bulat, Pia Glenmore sengaja dibentuk lonjong gemuk dan empuk dipegangnya. Kulit pia nya yang terbuat dari tepung sangat lembut digigit dan kulit luarnya langsung rontok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun