Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kehangatan Keluarga Terjalin Dengan "Traveling" dan Komunikasi Bersama

13 Maret 2018   14:00 Diperbarui: 13 Maret 2018   15:16 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika kami sekeluarga ke Borobudur (dok pribadi)

Kebersamaan keluarga dengan traveling bersama telah kami lakukan sejak awal menikah. Keluarga harus menjadi sumber dan kekuatan untuk tetap dibangunnya kebersamaan dan kasih sayang. Sejak anak-anak masih kecil saya sudah mengajaknya untuk melakukan traveling bersama. Selain traveling, menjalin  komunikasi dan perhatian perlu juga tetap dipupuk agar kami sekeluarga merasakan kedekatan selalu.

Minimal setahun sekali pas lebaran pulang kampung dari Jakarta sampai Banyuwangi naik mobil pulang pergi. Ketika anak-anak sudah remaja kami pernah mengajaknya ke luar Jawa. Kami sudah pernah sekeluarga ke Pulau Bangka, Kota Padang, Kota Balikpapan untuk luar Jawa. Kalau untuk kota-kota besar di Pulau Jawa mulai Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Cirebon, Bogor sudah kami lakukan beberapa kali.

 Kalau pergi ke luar negeri belum pernah sekeluarga, tapi perginya gantian untuk menghemat biaya.

Makan bersama selalu kami lakukan kalau ada yg ultah (dok pribadi)
Makan bersama selalu kami lakukan kalau ada yg ultah (dok pribadi)
 Saya memiliki tiga orang anak yang sudah dewasa. Kalau pergi ke luar kota kami berbagi tugas. Kalau naik mobil. Ageng yang paling besar bergantian nyetir dengan ayahnya. Aji anak kedua menjadi petunjuk arah duduk di depan menemani ayahnya atau kakaknya  yang jadi sopir. Dimas yang kecil bagian pesan hotel. 

Kalau perlu naik pesawat ke luar kota sekeluarga. Kami juga berbagi tugas. Ageng bagian pesan tiket pesawat karena dia paling pinter cari tiket promo. Pernah Ageng mendapatkan tiket pesawat promo hanya Rp 10.000 per orang dari Jakarta ke Semarang ketika tiket 0 rupiah sedang promo dari Air Asia.Jadi kami hanya Rp 50.000 bayar tiket Jakarta-Semarang untuk lima orang sekeluarga. Untuk itinerary saya sebagai ibunya dan Aji yang bikin jadwal perjalanan. Membikin jadwal perjalanan ini kami diskusikan juga dengan anak-anak dan ayahnya apakah setuju dengan tujuan wisatanya.

Sehingga komunikasi soal perjalanan semua anggota keluarga tahu tujuannya. Dimas tetap bagian pesan hotel pergi ke manapun. Untuk urusan packing baju kami membiasakan anak sendiri yang melakukan sejak kecil agar belajar mandiri. Jadi setiap bepergian menginap anak-anak sudah biasa membawa ransel sendiri-sendiri.

 Kebiasaan traveling bersama ini membuat kami dekat. Karena kami perginya sering kali sampai seminggu sehingga setiap kali pergi itu kita selalu bersama di hotel, waktu makan di restoran dan di tempat rekreasi. Komunikasi bersama anak-anak ketika ke luar kota ini sangat hangat karena kami selalu diskusi mau makan di mana dan tujuan wisata mana dulu yang didatangi. Kalau perginya pas hari Jumat, anak-anak juga dapat kesempatan sholat Jumat  bersama dengan ayahnya. Kalau ke luar kota mereka  punya kesempatan bisa datang ke masjid bersama. Ini tidak bisa terjadi setiap minggu karena anak-anak sudah bekerja.

Kejutan atau surprise juga membuat kehangatan keluarga. Contohnya pas hari ibu saya mendapat ucapan kertas surat dari Dimas yang spesial dengan tulisan tangan. Dimas menulis selamat hari ibu dilengkapi dengan foto-foto pas kami traveling. Ini mengharukan juga.

Surprise ucapan hari ibu dari Dimas (dok pribadi)
Surprise ucapan hari ibu dari Dimas (dok pribadi)
Setelah anak pertama Ageng menikah, kami pun tetap melakukan jadwal pergi ke luar kota bersama dengan anak dan menantu, Yuna.

Ucapan ulang tahun juga bisa membuat kehangatan keluarga tetap terjalin. Setiap ada anggota keluarga yang ulang tahun kami selalu berusaha memberi ucapan selamat melalui ucapan langsung dengan mencium pipi atau telepon.

 Ini bentuk juga perhatian yang akan selalu kami lestarikan. Kehangatan keluarga sangat terasa dengan selalu mengingat tanggal ulang tahun anggota keluarga inti. Saya pernah mendapat surprise mendapat ucapan ulang tahun dari anak-anak berupa kado mulai dari tiket pesawat, baju, tas, kue tart sampai alat kecantikan. Meski anak saya laki-laki semua dan sudah dewasa tapi perhatian ke ibunya juga tidak berubah. Kadang ada juga kejutan kue ulang tahun dari anak-anak yang membuat kehangatan keluarga kami semakin dekat. Videonya sengaja saya share disini dapat kue ulang tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun