Mohon tunggu...
Sasakala Asisi Suharianto
Sasakala Asisi Suharianto Mohon Tunggu... Penulis - Traveller

Pelintas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Free as a Bird

12 Agustus 2015   19:27 Diperbarui: 12 Agustus 2015   19:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tidak juga. Tapi gunung Banyak ini adalah tempat ideal untuk paralayang. Lihat,” dia menunjuk hamparan biru samar di kejauhan yang kutatap dengan jantung hampir melompat karena begitu jauhnya, “angin dari Malang sana datang ke arah gunung Banyak ini. Di sini dari bawah menghembus ke atas, berbentuk sulur-sulur vertikal. Kita terbang memanfaatkan itu.”

Berdasarkan jam GPS di tangannya kami berada pada ketinggian 1464 dari permukaan laut, dan pria yang berasal dari kota Lawang itu bahkan memintaku merentangkan kedua tangan. “Nikmati, Mas, seperti burung.”

“I’am flying!” kata Rose di Titanic, dan aku bersyukur Mas Taufik tidak terus memegangi tanganku selama terentang itu sebagaimana adegan dalam film tersebut. Tapi aku betul-betul merentang dan melintas angkasa layaknya rajawali. Kutarik napas dan kurasakan angin dingin deras menghantam wajahku.

“Selama 6 tahun Mas Taufik selalu melihat ketinggian ini. Tentu sudah biasa ya?”

Dia tertawa. “Iya, Mas.”

“Boleh tahu, Mas, reaksi anda saat pertama kali terbang?”

“Saya? Wow...saya berteriak sekencang-kencangnya.”

“Sebagai apa waktu itu?”

“Eh, sebagai siswa, Mas.” Dengan cukup jelas Mas Taufik menjelaskan urut-urutan proses untuk menjadi seorang instruktur. Dia juga menceritakan segala resiko yang harus ditanggung. Pokoknya ini pekerjaan yang benar-benar hanya bagi manusia bernyali. “Ada banyak jenis paralayang yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.”

Aku mengamati paralayang yang melengkung di atas kepalaku. “Kalau yang kita gunakan ini apa, Mas?”

“Ini untuk keperluan beginner. Karena yang diutamakan adalah safety-nya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun