Mohon tunggu...
Asih Iqbal iqbal
Asih Iqbal iqbal Mohon Tunggu... Guru - Tri harnanik atas asih

Tri harnanik atas asih, pekerjaan guru, pendidikan S1 pendidikan agama islam, UMJ Penulis novel, cerpen, puisi, artikel freelance

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Semburat Senja

9 Juni 2022   09:56 Diperbarui: 9 Juni 2022   10:18 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini aku off. Lega sekali rasanya kerja long shift 5 hari kerja. Rencana hari ini aku mau kuliah ngejar mata kuliah yang tertinggal. Sebenarnya tinggal skripsi dan karena satu mata kuliah statistik yang membuatku sulit berpikir.


"Rianti, kapan kamu selesaikan skripsimu?" tanya sahabatku, Evi. "Yah ... pinginnya sich cepat selesai menyelesaikannya, tapi tau sendiri dosen statistik pelit sekali memberi nilai, hingga aku harus ngulang". "Oo ... dosen yang ganteng dan macho itu yach?" tanya Arumi menggodaku. "Ganteng dari Hongkong!!!" seruku. 

Kalau lagi serius nich anak suka menggodaku.


Yach ... hari-hari membosankan. Aku terpaksa harus membagi waktu antara kuliah dan kerja. Sebenarnya, niatku mau berhenti kerja, fokus kuliah saja, tapi keadaan yang tidak memungkinkan.

 Orang tua sudah pensiun, dan uang pensiun untuk kebutuhan sehari-hari di kampung. Ngurus sawah, ternak dan membiayai tukang/buruh jika panen ataupun musim kemarau.


Lamunanku tersentak, saat seseorang menegurku dari belakang. "Pagi-pagi baca apa Ri?" tanya sosok yang tak asing di belakangku, Pak Farhan ... makhluk yang sering membayangi hidupku dan masa depan kelulusanku. "Oh ... eh ... gak Pak," kataku gugup. 

Biarpun aku sentimen ma Pak Farhan, tapi aku harus baik-baikin dia, agar nilai statistikku tidak anjlok lagi. Bisa berabe ... "Ni ... Pak lagi nyari referensi untuk skripsi," jawabku asal. Padahal judul untuk skripsi aja belum kubuat.

 Aku tertawa dalam hati. He ... he ... emang enak dikerjain. "Oh ..  ya udah, semoga apa yang kau cari segera kau dapatkan, asal kamu fokus," nasehatnya. Kalimat terakhir membuatku tersodok. Hai ... tau aja isi hatiku.


Tiba-tiba Vera datang, "Cie ... yang disamperin bapak dosen ...," ledeknya mulai usil. "Sst ... apaan sich kamu, bikin fitnah aja. Tadi tuch, Pak Farhan nanya kapan buat skripsinya?" jelasku. "Yok kita pulang," ajakku sambil gandeng tangannya. Wajah Vera protes, tapi kalau lama-lama dia berkicau, nanti seluruh penghuni perpustakaan akan dengar dan menimbulkan gosip baru.


Di tempat kerja


"Ri, apa kamu dah cek PCB yang ada di rak itu?" tanya leaderku Sita. "Belumlah, ni baru selesai taruh di rak yang dari mesin," kataku pelan. Pasti disuruh gober (cepat).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun