Secara keseluruhan, dalam ekonomi mikro, produktivitas adalah fondasi untuk efisiensi alokasi sumber daya, yang memastikan pasar berfungsi optimal. Tanpa fokus pada produktivitas, perusahaan gagal mencapai tujuan maksimalisasi keuntungan, dan pasar secara keseluruhan kehilangan efisiensi, menyebabkan distorsi seperti inflasi biaya atau ketidaksetaraan akses barang.
Referensi
Mankiw, N. Gregory. Principles of Microeconomics (Edisi ke-9). Cengage Learning, 2020. (Bab 13: The Costs of Production, membahas fungsi produksi dan produktivitas marginal).
Pindyck, Robert S., & Rubinfeld, Daniel L. Microeconomics (Edisi ke-9). Pearson, 2018. (Bab 6: Production, membahas total factor productivity dan efisiensi).
U.S. Bureau of Labor Statistics. "Productivity Measures for Selected Industries." Diakses dari https://www.bls.gov/productivity/. (Contoh data mikro-level untuk industri spesifik).
Investopedia. "Microeconomics: Why Productivity Matters." Diakses dari https://www.investopedia.com/terms/m/microeconomics.asp (penjelasan konteks mikro
2). Â Jelaskan Dua Penyebab Utama Kegagalan Pasar dan Berikan Masing-Masing ContohnyaÂ
Dalam ekonomi mikro, kegagalan pasar mengacu pada situasi di mana pasar bebas tidak mengalokasikan sumber daya langka secara efisien, menghasilkan hilangnya kesejahteraan sosial. Hal ini terjadi ketika ekuilibrium pasar tidak mencapai efisiensi Pareto (di mana tidak ada yang bisa dibuat lebih baik tanpa membuat orang lain lebih buruk). Dua penyebab utama kegagalan pasar dalam ekonomi mikro adalah eksternalitas (externalities) dan barang publik (public goods). Kedua ini menyebabkan perbedaan antara biaya/manfaat pribadi dan sosial, atau ketidakmampuan pasar untuk menyediakan barang tertentu. Berikut penjelasan masing-masing beserta contohnya.
1. Eksternalitas (Externalities)
Penjelasan: Eksternalitas terjadi ketika aktivitas produksi atau konsumsi individu atau perusahaan menimbulkan biaya tidak disengaja (eksternalitas negatif) atau manfaat (eksternalitas positif) kepada pihak ketiga yang tidak terlibat langsung dalam transaksi. Dalam teori ekonomi mikro, hal ini menyebabkan biaya marjinal sosial (MSC) atau manfaat marjinal sosial (MSB) berbeda dari biaya marjinal pribadi (MPC) atau manfaat marjinal pribadi (MPB). Akibatnya, pasar memproduksi terlalu banyak barang dengan eksternalitas negatif atau terlalu sedikit dengan yang positif, menyebabkan kehilangan deadweight (kerugian efisiensi). Intervensi pemerintah seperti pajak Pigouvian atau subsidi dapat menginternalisasi eksternalitas ini.
Contoh: Polusi udara dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara (eksternalitas negatif). Biaya pribadi pabrik berdasarkan bahan bakar dan tenaga kerja, tetapi masyarakat menanggung biaya tambahan seperti penyakit pernapasan bagi penduduk sekitar dan dampak perubahan iklim. Tanpa regulasi, pabrik memproduksi listrik secara berlebihan, mengabaikan biaya sosial penuh, sehingga menghasilkan polusi berlebih dan alokasi sumber daya yang tidak optimal.