Duka dan bencana karena Lombok masih belum juga kering, kini gempa juga meluluhlantakkan kota Palu dan Donggala. Sampai saat ini sudah lebih dari 400 orang meninggal akibat murka gempa Palu dan Donggala. Kerugian harta benda belum lagi dapat terhitung sekian banyaknya.
Duka gempa ini pun bergema ke seluruh penjuru dunia. Para pemimpin negara-negara di dunia turut mengucapkan dukacita dan belasungkawa serta mendoakan kepada para korban diberikan ketabahan dan iman yang kuat dalam menghadapi cobaan ini.
Jikalau Anda ingin mengetahui fakta-fakta apa saja yang menimpa saudara-saudara kita di provinsi Sulawesi Tengah itu, silahkan disimak dan tidak salah untuk mengenalinya.
Tiga daerah yang terparah terkena gempa di Sulawesi Tengah itu adalah Palu, Donggala, dan Sigi. (Hingga Sabtu malam, 29/9/2018).
1. 5 gardu induk PLN mati
Ada 5 gardu induk PLN yang masih mati. Kelima gardu induk itu adalah Gardu Induk (GI) Pasangkayu, GI Talise, GI Silae, GI Sidera, dan GI Parigi. Kelima gardu tersebut melayani kota Palu, Donggala, Parigi, sampai Pasangkayu.
Material-material yang rusak akibat gempa itu akan segera diganti dan dikirimkan dari unit-unit PLN seperti Luwuk, Poso, Tolitoli, dan Gorontalo.
2. 16.000 lebih warga mengungsi
Ya, akibat bencana ini sebanyak lebih dari 16.000 orang warga Palu mengungsi. Jumlah tersebut belum termasuk warga di Sigi dan Donggala. Sigi dan Donggala merupakan lokasi titik gempa.
Menurut kepala BPNB Sutopo Purwo Nugroho, sebaran pengungsi sebanyak 16.732 orang berada di 24 titik kota Palu.
3. Korban meninggal lebih dari 400 orang