Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bagus dan Bagas Membuat Garuda Asia Menang atas Iran

22 September 2018   01:23 Diperbarui: 22 September 2018   10:25 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas U-16 Indonesia menoreh hasil menggembirakan kontra Iran dalam laga perdana Piala AFC U-16, Jum'at (21/9/2018). Dalam laga grup C dan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala lumpur, Malaysia itu Timnas Garuda Asia menekuk Timnas U-16 Iran dengan skor 2-0.

Kedua gol untuk Garuda Muda dicetak oleh dua saudara Bagus dan Bagas. Gol pertama Timnas Garuda Muda itu diciptakan Amiruddin Bagus Kahfi ketika laga baru saja berjalan empat menit di babak pertama.

Sedangkan gol kedua diciptakan  Amiruddin Bagas Kahfi, kembaran Bagus di menit 90+1.

Jalan laga

Kedua Tim berusaha mengandalkan serangan dari sektor sayap. Bermain dengan formasi 4-3-3 Timnas U-16 Indonesia menumpu pada Bagus Kahfi di lini depan, bersama pemain sayap enerjik Amanar Abdillah dan Supriadi. Lini tengah dikomando David Maulana, yang menjadi penyeimbang Brylian Aldama serta Andre Oktaviansyah.

Untuk kiper, coach Fakhri Husaini mempercayai Ernando Ari. Ernando dijagai perannya oleh empat bek: Yudha Febrian, Komang, Fadhillah, dan Bagas Kaffa.

Sedangkan Iran bermain mempergunakan skema 4-2-3-1, yang berarti lini tengah menjadi padat. Target man kubu Iran adalah Amir Jafari yang dibantu oleh Reza Sakhiboo, Mahdi Sayedi, dan Yasin Salmani.

Gol pertama Indonesia di menit keempat babak pertama berasal dari sebuah serangan sayap. Bagus Kahfi menerima umpan tarik dari Muchammad Supriadi yang dikirim dari sektor kiri. Melalui gerakan sekali sepak, Bagus menyusurkan si kulit bundar sekaligus mengecoh kiper Amirhossein Nikpour.

Seolah Iran ingin menunjukkan bahwa mereka datang bukan untuk kalah, selang dua menit kemudian target man Amir Jafari menuntaskan sebuah umpan silang dari sayap kanan. Beruntung Ernando Ari tampil apik, ia menjatuhkan badan dan memeluk bola sekaligus mencegah terjadinya gol.

Sesudah peluang emas itu, pertandingan berlangsung tenang. Permainan terbuka yang diperagakan kedua tim ini tidak menghasilkan peluang matang sampai pertandingan melewati dua puluh menit.

Bagus Kahfi mendapat peluang di menit ke 24. Bola yang diterima Bagus dari one-two disepak Bagus dengan keras oleh kaki kanannya. Si kulit bundar meluncur deras, namun masih melebar tipis di kiri gawang.

Di menit ke 27, Amir Jafari mengarahkan bola ke sudut kiri atas gawang, namun dengan reflek cepat Ernando melakukan penyelamatan gemilang.

Tujuh menit sebelum babak pertama usai, Supriadi nyaris membuat Indonesia memperbesar keunggulan. Supriadi mengejar bola yang meluncur ke kotak penalti. Supriadi hampir melepaskan sepakan, namun kiper Iran bergerak lebih cepat. Nikpour menyapu bola, sehingga Supriadi gagal menuntaskan penyelesaian akhir, kendati tidak terjaga oleh satu pun pemain Iran.

Dua menit sebelum turun minum, Iran hampir saja membobol gawang Indonesia. Bola yang ditendang Hajizedeh dari sektor kiri kotak penalti meluncur akurat ke sisi kiri gawang. Lagi-lagi Ernando melakukan penyelamatan gemilang. Si kulit bundar ditepis ke luar lapangan.

Tiga menit babak kedua berjalan, Supriadi melepaskan tendangan voli dari dalam kotak penalti. Namun sayang bolanya masih melebar tipis ke kanan gawang.

Momentum kembali diraih Indonesia. Berawal dari blunder yang dilakukan Iran di menit ke 52. Kegagalan menyapu bola membuat si kulit bundar mengalir ke arah Bagus Kahfi. Bola sedikit dikecoh, namun masih menyisi ke kanan gawang.

Di dua per tiga waktu, kapten tim David Maulana hampir mencatat namanya di papan skor. David menyepak keras bola, namun si kulit bundar cuma mengarah tepat ke pelukan Nikpour.

Menyadari semakin tertekan, Iran mengadakan pergantian pemain. Alireza Bavieh digantikan Abbas Chamanian.

Menit ke 73 Garuda Asia nyaris kebobolan. Tendangan Amir Jafari yang melambung masih membentur mistar gawang dan tidak ada pemain Iran yang memanfaatkan pantulan.

Gol kedua Bagus nyaris terjadi. Saat Bagus lepas dari posisi off side di menit ke 81, kiper Iran berhasil dilewati Bagus. Bola yang langsung ditembakkan Bagus sayang masih melenceng dari gawang.

Gol kedua Garuda Asia tercipta di pertandingan injury time. Setelah Bagas Kaffa melewati tiga pemain Iran, ia melesakkan si kulit bundar. 

Skor 2-0 menjadi milik Indonesia.

Usai laga, pelatih Timnas U-16 Iran, Abbas Chamanian mengomentari permainan yang diperagakan punggawa Indonesia. Menurutnya, seperti telah diduga, Indonesia merupakan lawan yang tidak mudah. Indonesia memiliki pemain yang sangat bagus dalam menyerang. "Selamat buat Indonesia" tuturnya.

Timnas U-16 Iran yang merupakan tim terberat Indonesia untuk dapat lolos ke delapan besar sudah dilewati Indonesia dengan skor meyakinkan. Mengingat Iran adalah runner-up Piala Asia U-16 dua tahun lalu. Dan Iran merupakan langganan selalu masuk kualifikasi yang berlaga di Piala Asia. Dan tidak jarang mengikuti bahkan Piala Dunia.

Dengan menaklukkan Tim Iran ini boleh dibilang Indonesia mencatat rekor baru. Mencatat sejarah kemenangan. Ayo lanjutkan perjuangan.

Lawan terberat Iran sudah dikalahkan. Namun jangan meremehkan tim-tim lainnya. Di grup C penyisihan ini, lawan berikut Indonesia adalah Vietnam dan India.

Vietnam U-16 pernah dikalahkan Indonesia U-16. Laga itu terjadi pada momen Piala Jenesys yang berlangsung di Jepang bulan Maret 2018, pada waktu itu Garuda Asia menundukkan Vietnam 1-0 di final dan sekaligus menjadi juara Piala Jenesys. Dan di kejuaraan Piala AFF U-16 Agustus 2018, Garuda Asia menekuk Vietnam 4-2. 

Rintangan pertama sudah dilewati, lanjutkan. Selamat berjuang Garuda Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun