Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Defia Mempersembahkan Emas untuk Ayahandanya

20 Agustus 2018   03:33 Diperbarui: 20 Agustus 2018   06:36 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emas itu ia persembahkan terutama untuk ayahnya, ibunya, keluarga, juga pelatih serta teman-temannya.

Gadis manis itu mengungkapkan kunci kemenangannya di semifinal. "Saya sempat deg-degan saat tanding dengan atlit Korea. Saya hanya berpikir bisa, bisa, dan bisa. Alhamdulillah saya bisa kalahkan mereka," tegas gadis berhijab ini.

Emas itu merupakan hasil dari kerja keras atlit kelahiran 1995 selama ini. Defia dan kawan-kawan sempat menjalani TC di Korea Selatan. Latihan tersebut adalah masa-masa terberat yang harus dijalani.

Kehadiran Jokowi di bangku penonton juga semakin menambah semangat Defia.

Ia mengatakan, tidak deg-degan walau ada pak Jokowi. Pak Jokowi mengucapkan selamat dan sukses. Ucapnya.

Defia juga berharap sesudah Asian Games ini taekwondo Indonesia bisa lebih mendunia serta lebih maju lagi.

Konon, ada cerita sedih yang terjadi beberapa saat sebelum ia meraih emas tersebut. Pada waktu Defia dan kawan-kawan berlatih di Korea, ia menerima sebuah kabar duka. Bahwa ayahandanya telah berpulang ke Rahmatullah, pada hari Kamis, 19 April 2018.

Menerima kabar pada Kamis malam, Defia pulang di hari Jum'atnya (20/4). Di hari Jum'at itu sebenarnya ayahandanya sudah dikuburkan.

Setelah mencari tiket - tak bisa dadakan - Defia sampai di tanah air Jum'at malam. Sabtunya, ia pergi ke makam ayahnya. Namun, hari Minggunya ia sudah kembali dengan semangat tinggi.

Itulah sebabnya, gadis berjilbab itu mempersembahkan medali emas, utamanya untuk ayahanda tercinta.

Defia kehilangan ayahandanya. Namun Tuhan menggantikan kesedihannya dengan sebongkah emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun