Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Letusan Gunung Berapi Supervolcano Toba adalah Letusan Gunung Berapi Terbesar dalam Sejarah

22 Juli 2018   05:56 Diperbarui: 22 Juli 2018   12:40 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
letusan gunung berapi Toba adalah yang terdahsyat sepanjang sejarah

Dari segelintir gunung berapi bergelar "supervolcano" di dunia, salah satunya ada di Indonesia. Sekitar 74.000 tahun lalu, gunung berapi super di lokasi yang kini menjadi Danau Toba mengalami erupsi maha dahsyat yang mengakibatkan Bumi diliputi musim dingin vulkanis selama bertahun-tahun. 

Studi terbaru dalam Nature mendapati bekas letusan tersebut di pesisir Afrika Selatan, disertai tanda-tanda kehidupan manusia. Temuan ini mematahkan keyakinan sebelumnya di kalangan ilmuwan bahwa manusia purba mustahil selamat dari letusan tersebut.

Gunung berapi raksasa Toba meletus pada 74.000 tahun silam. Kerusakan yang ditimbulkannya dahsyat dan sangat luas. Letusan gunung raksasa yang dinamakan supervolcano ini, menyebabkan terjadinya perubahan iklim global.

Terkait erupsi luar biasa tersebut, para ahli telah menyimpulkan pemicunya, sebagaimana yang dilaporkan dalam jurnal Scientific Report.

Letusan supervolcano Toba adalah letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah, yang menutupi 2.800 kilometer kubik daerah sekitarnya dengan abu vulkanik. Menyebabkan terjadinya hujan sangat besar di Indonesia dan India.

Sebagaimana diberitakan Business Insider, bagaimana magma dalam jumlah besar terkumpul (dan letusannya begitu dahsyat) telah menjadi penyebab perdebatan antar ilmuwan sejak lama).

Selama tujuh tahun, para ahli dari Oxford University meneliti proyek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektar ini hanya ditumbuhi sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas itu ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.

Penyebaran gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba! Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik.

Sejak kaldera kawah yang kini jadi Danau Toba di Indonesia, hingga 3.000 mil dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga ke kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba saat itu. Bukti-bukti yang ditemukan, memperkuat dugaan bahwa kekuatan letusan dan gelombang lautnya sempat memusnahkan kehidupan di Atlantis.

Meski para ahli masih mencari bentuk fosil manusia Atlantis secara definitif, ternyata populasi manusia yang ada di India sebelum 74.000 tahun lalu, atau sekitar 15.000 tahun lebih awal berhasil ditemukan dalam beberapa bukti genetik. 

Wilayah penelitian sampling-nya diambil dalam skala luas, meliputi beberapa negara dengan skala penyebaran 12.000 mil dari titik letusan super gunung berapi Toba. Penelitian ini untuk mencari bukti, sampai sejauh mana manusia purba terhindar dari kepunahan pada saat letusan supervolcano Toba terjadi," kata Dr. Michael Petraglia, senior Research Fellow di School of Archaelogy Universitas Oxford.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun