Mohon tunggu...
Asiah Ahmad
Asiah Ahmad Mohon Tunggu... Novelis

Seseorang yang selalu menanti pagi dengan doa dan harapan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Sunyi

25 April 2025   20:17 Diperbarui: 25 April 2025   20:17 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: koleksi pribadi Asiah 

Perjalanan ini masihlah panjang
Kenangan yang terpasung di hati mengaburkan pandanganku
Engkau masih sibuk mencari alasan kepergianmu
Sementara aku pun sibuk mengurai benang merah yang begitu mengikat

Bukankah telah kukatakan dahulu
Lembayung senja menjadi saksi atas pinangan yang engkau ajukan
Setiap kalimat mantra tidak dapat kusangkal
Engkau adalah separuh hati yang telah hilang sebelum bersatu

Pada akhirnya, aku kembali mencumbu luka
Membujuk air mata agar tiada lagi jatuh
Jua menyesapi kopi terakhir yang teramat pahit
Kopi yang sengaja kubuat untukmu

Aku pergi
Entah untuk keberapa kali kuucapkan
Sebab hati ini belumlah mampu untuk memeluk kesendirian
Di jalan sunyi yang kauciptakan untukku, aku mengalah kalah

Bogor, 25 April 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun