Mohon tunggu...
Ashri Riswandi Djamil
Ashri Riswandi Djamil Mohon Tunggu... Guru - Belajar, belajar, dan belajar

wkwk land

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Agar Santri Tetap Semangat PJJ

22 Juni 2020   10:47 Diperbarui: 22 Juni 2020   11:06 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah memasuki bulan ketiga sejak pandemic Covid-19 diumumkan pemerintah. Sekolah dan lembaga pendidikan formal dan non formal resmi diliburkan. Tepatnya bukan libur. Tetap mengadakan pembelajaran atau perkuliahan. Tetapi dengan cara daring atau online ( Pembelajaran Jarak Jauh ) PJJ. Bagi sebagian yang hobinya rebahan ini adalah angin segar. Akhirnya bisa menghadiri perkuliahan sambil rebahan. Anak zaman now gitu loch. Tapi kenyataan berkata lain. Seminggu, dua minggu masih aman. Minggu ketiga mulai terasa. BOSAN! Dan seluruh anak sekolah se Indonesia merasakannya. Murid-murid mulai mengeluh. Bosan hanya menghadapi laptop dan smartphone. Tidak sampai disitu. Orang tua mulai kewalahan harus mendampingi anak. Tidak semua tapi kebanyakan. Apalagi orang tua yang biasa ngantor. Mulai merasakan bahwa menjadi guru itu tidak mudah. Belum selesai.

Guru pun mulai merasakan hal yang sama. Tidak mungkin kita mengharapkan hasil yang sama terhadap anak-anak didik kita dengan situasi seperti sekarang ( belajar jarak jauh ). Tidak mungkin apalagi mengharapkan hasil yang lebih bagus. Kecuali non kognitif. Sistem tatap muka langsung harus diganti dengan video conference. Beda atmosfirnya. Mohon maaf para pimpinan sekolah dan lembaga pendidikan. Tidak semudah itu membuat anak menghadiri sesi pembelajaran. Perlu kordinasi dengan orang tua. Orang tua pun berbeda-beda cara menanggapinya. Ada yang segera laksanakan. Ada yang  nyantai dulu lah. Guru tidak bisa memaksa orang tua murid untuk melakukan semua seperti di sekolah. Bisa tapi sulit dan tidak boleh dipaksakan. Sabar kuncinya.

Tapi jangan khawatir penulis abal-abal tahu sedikit tips agar anak-anak kita semangat dalam Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) ini. Simak

Bangun ( lebih ) Pagi

Biasa sekali ya tips pertamanya. Ya untuk memulai hari dengan semangat harus bangun lebih awal tepatnya. Yang biasa bangun lebih pagi saat masih di asrama. Tinggal lanjutkan saja saat di rumah. Nah bagi yang offside, pasang alarm smartphone kalian. Plus minta ingatkan orang tua untuk membangunkan. Bayangkan yang membangunkan adalah Pembina kamar kalian. Karena bangun pagi adalah salah satu momen emas. Di saat pikiran masih fresh, syaratnya tidur lebih awal malamnya. Kalau tidak, semua akan sia-sia. Buktikan! Dengan bangun lebih pagi, banyak yang dapat kita lakukan seperti shalat Subuh tidak lewat, membaca buku apapun buku itu lebih meresap ke dalam otak. Seduh kopi bagi yang suka ngopi. Akan terasa bedanya. Karena di dalam kopi ada mood booster. Membuat semangat. Silahkan buktikan. Setelah itu ritual pagi dapat dilaksanakan dengan tenang tidak terburu-buru. Silahkan jalankan dulu tips pertama ini. Karena ini adalah kunci!

 

 

Olah raga ringan

Sesuai namanya. Tidak perlu jogging satu jam atau pergi ke gym. Cukup jalan kaki keliling rt atau rw atau komplek sepuluh menit saja. Hirup udara pagi yang masih segar. Rasakan dan resapi tiap tarikan dan hembusannya. Dan bersyukur betapa beruntungnya aku masih diberi kesehatan sampai saat ini. Akan ada perasaan yang lega dan plong jika setiap kenikmatan kita syukuri. Nikmat sehat terutama. Di masa pandemi ini. Sehat inilah yang paling berharga. Syukuri ...

Ganti posisi belajar tiap sesi pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun