Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengadili Ahok, yang Menuntut yang Menista Agama?

19 November 2016   10:23 Diperbarui: 19 November 2016   10:54 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tetapi selama ini ucapan Habib Rizieq “Dia nipu umat pakai ayat al Quran, dia nipu umat pakai hadis nabi...” dianggap tidak masalah. Karena mungkin yang mengucapkan bersurban. Berjubah, berkaca mata. Dan beragama Islam tentunya. Maka dia berhak mengucapkan kalimat tersebut. 

Jelas berbeda dengan Al Maidah 51 yang diucapkan Ahok. Terdengar lebih berbobot dan bermujisat. Maka layak dijadikan masalah untuk dihayati dan dimengerti karena diucapkan seorang gubernur yang nasrani.

Pihak yang masalah kan jelas tidak mengerti. Bahwa di mana pun, kapan pun, siapa pun berhak menyampaikan kebenaran-kebenaran semua kitab suci kepada siapa pun. Untuk menegakkan kebenaran di setiap hari.

Semua kitab suci tidak membatasi siapa pun berbuat kebaikan. Semuanya pasti melarang manusia berbuat kezaliman.

Berikutnya.  Ada tayangan di sebuah stasiun televisi dan ada  youtube-nya. Pada acara membahas gelar perkara terbuka terbatas tentang ditetapkannya Ahok sebagai tersangka menista agama.

Hadir dalam acara tersebut. Desmond Junaidi dari Komisi III DPR RI; Pakar Hukum Pidana dari sebuah Perguruan tinggi; seorang ulama MUI dan pembawa acara.

Dalam acara tersebut dihiasi kegeraman Desmond Junaidi, karena katanya Ahok akan menghadirkan saksi ahli seorang ahli tafsir dari Mesir.

Desmond melontarkan kata-kata yang mecurigai Ahok mau adu domba ahli tafsir Indonesia dan Mesir. Sempat melontar kata-kata yang merendahkan Tuhan, Rasulullah saw dihadapan ulama MUI yang duduk bersama dalam acara tersebut. 

Kata-kata yang diucapkan kira-kira begini, “Kenapa Ahok tidak minta Tuhannya menghidupkan Rasulullah?”

Menurut penulis kalimat tersebut sungguh bukan tidak diniati seperti yang diucapkan Ahok di Kepulauan Seribu.   Kalau Ahok seperti sudah biasa mengatakan dibohongi pakai surat Al Maidah 51, karena dirinya merasa benar-benar pernah dan sering menjadi korban orang-orang yang memakai surat tersebut untuk mempengaruhi orang yang akan memilih dirinya supaya tidak memilih dirinya.

Kata-kata: “Kenapa Ahok tidak minta Tuhannya menghidupkan Rasulullah?” memang ditujukan untuk menghina Ahok. Tetapi atas kehendak Tuhan seluruh umat Islam di dunia bisa merasa terhina oleh ucapan Desmond itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun