Mohon tunggu...
Ashalief FauzanD
Ashalief FauzanD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Antropologi Universitas Airlangga

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Jepang yang Memengaruhi Gaya Hidup Remaja Indonesia

5 Juni 2022   19:26 Diperbarui: 5 Juni 2022   19:32 5264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya Jepang telah berubah dari tahun ke tahun, hal ini diakibatkan oleh adanya era globalisasi yang membawa perubahan dan perkembangan budaya, salah satunya yaitu budaya jepang atau biasa dipanggil Japan Waves. 

Jepang juga merupakan negara yang memiliki segudang kreatifitas dan sumber daya manusia yang luas dan berkelas. Hal ini lah yang dapat menyebabkan bentuk-bentuk penyerapan kebudayaan (lintas budaya) bagi masyarakat di Indonesia. 

Namun, setiap budaya luar yang akan masuk harus disaring terlebih dahulu, apakah budaya tersebut layak untuk masuk dan berkembang di negeri kita. Perkembangan yang begitu pesat membawa banyak perubahan, salah satunya pada gaya hidup. Lewat media yang ada, yaitu internet dan televisi, membawa perubahan pada gaya hidup, baik nilai maupun norma yang ada di masyarakat (Adi Pratomo, 2013).

Dalam Antropologi, gaya hidup didefinisikan sebagai pola tingkah laku sehari- hari segolongan manusia dalam masyarakat yang dapat diamati dan yang memberikan identitas khusus pada golongan tersebut (Adi Pratomo, 2013). 

Pada era globalisasi sekarang gaya hidup sangatlah penting dalam mendeskripsikan dan mencerminkan diri seseorang di lingkungan masyarakat. Globalisasi budaya yang terus berkembang dalam segala lingkup kehidupan masyarakat, menimbulkan suatu istilah baru, yaitu budaya populer biasa dikenal dengan istilah budaya pop. Budaya pop ini mengusung nilai dari ideologi negara asalnya yang jauh berbeda dari negara yang terkena imbas dari budaya populer tersebut (Anggraeni et al., 2021).

Budaya pop yang mulai berkembang dan sangat diminati kaum remaja di Indonesia, yaitu budaya Jepang terutama budaya pop, seperti anime, manga, dan game jepang yang memengaruhi gaya hidup remaja di indonesia. Demam budaya Jepang ini membuat remaja-remaja di Indonesia membuat suatu komunitas atau organisasi pecinta budaya pop Jepang tersebut.

Masuknya budaya pop Jepang di Indonesia membuat semakin banyak komunitas pencinta budaya Jepang yang berkembang di kota- kota. Salah satunya di kota saya, yaitu Kota Kediri. 

Contohnya yaitu AO1 di SMAN 1 Kediri. AO1 adalah salah satu organisasi di SMAN 1 kediri yang kegiatannya tentang kebudayaan Jepang, anggotanya terdiri dari Siswa Siswi SMAN 1 Kediri. Kegiatannya sendiri adalah anime review,  japanese culture ,dan season suggestions.

Ada beberapa gaya hidup remaja di Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya Jepang mulai dari:

  • Makanan. Contohnya adalah sushi makanan khas yang berasal dari Jepang itu sangat digemari oleh kaum remaja di Indonesia, banyak para remaja di Indonesia sekarang juga mulai membuat bisnis makanan seperti sushi ini. Pengaruh buruk dari gaya hidup makanan ini adalah para kaum remaja di Indonesia mulai tidak mengemari makanan khas dari daerahnya sendiri dan lebih mengemari makanan khas Jepang ini.
  • Pakaian. Hal pertama yang kita pikirkan ketika membahas pakaian dari jepang adalah kimono (Addiba et al., 2012). Beberapa perusahaan pakaian di Indonesia membuat pakaian kimono yang dimodifikasi dengan model yang modern dan minimalis, para kaum remaja pun tertarik untuk membeli pakaian tersebut karena pakaian tersebut memiliki kemiripan dengan jubah panjang atau kimono yang ada di Negara Jepang. Pengaruh buruk dari gaya hidup pakaian jepang ini adalah remaja Indonesia pada akhirnya lebih nyaman dan lebih suka menggunakan pakaian Jepang ini daripada menggunakan pakaian daerah sehari- harinya.
  • Video Game. Remaja di Indonesia sekarang banyak yang minat ke dalam dunia Video Game dilihat dari perkembangan E-Sport yang sangat pesat ini. Jepang sendiri merupakan negara yang memiliki Teknologi maju, banyak game terkenal yang diciptakan oleh negara Jepang, tidak menutup kemungkinan bahwa remaja di Indonesia juga memainkan dan mengikuti tokoh- tokoh di game tersebut dengan cara menirukan pakaian dan bahasa yang diucapkan oleh karakter di game tersebut. Pengaruh buruk dari gaya hidup video game ini adalah remaja Indonesia lebih suka bermain game daripada belajar.
  • Anime. Merupakan film animasi Jepang yang memiliki ciri khas dalam pemilihan karakter dan aliran musik. Anime lebih menuju dalam imajinasi seseorang seperti memiliki kekuatan super dalam kehidupan sehari- hari. Remaja di Indonesia sangat banyak yang mengemari anime ini disebabkan memiliki ciri khas tersebut. Sama seperti seperti video game, anime juga membuat remaja indonesia memiliki gaya hidup layaknya karakter di anime itu yang menirukan pakaian atau cosplay, tidak hanya itu anime juga membuat para pengemarnya menirukan tingkah laku karakter dalam anime tersebut. Pengaruh buruk dari anime adalah para remaja di Indonesia nantinya akan lebih sering menonton anime daripada melakukan hal yang bermanfaat, hal ini disebabkan oleh anime yang sangat menarik dan sudah populer di lingkungan remaja.

Dengan demikian, gaya hidup remaja di Indonesia yang di pengaruhi oleh budaya jepang yang meliputi makanan, pakaian, video game, dan anime sekaligus aliran musik, membuat gaya hidup remaja di indonesia yang menyukai budaya jepang terlihat unik dilihat dari makanan sehari-hari, cara berpakaian, tontonan sehari-hari, serta kegiatan yang dilakukannya lewat sebuah komunitas atau organisasi yang terus berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun