Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Nalar, Nyali, Nurani Berbasis Curious, Critical, dan Rebellious

15 April 2025   17:15 Diperbarui: 15 April 2025   14:15 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat Nalar, Nyali, Nurani: Dari Keingintahuan Menuju Revolusi Paradigma Berbasis Kemanusiaan

Abstrak

Tulisan ini mengajukan sebuah kerangka filsafat aksi yang berbasis pada tiga konsep utama: nalar, nyali, dan nurani, sebagai elaborasi praksis dari sikap intelektual curious, critical, rebellious. Dalam konteks pergulatan manusia dengan realitas, fenomena sosial, dan diskursus-diskursus dominan, pendekatan ini menekankan pentingnya keingintahuan sebagai motor epistemologis awal, berpikir kritis sebagai metode dekonstruktif, dan keberanian eksistensial untuk merombak paradigma yang mapan. Namun, perubahan tanpa etika akan kehilangan arah; karena itu, nilai-nilai nurani menjadi kompas moral agar transformasi yang dicapai tetap berakar pada kemanusiaan dan keadilan. Kajian ini memadukan pendekatan filsafat kritis (Foucault, Habermas), eksistensialis (Kierkegaard, Sartre), dan etika tanggung jawab (Levinas) dalam membangun suatu filsafat pembebasan yang tidak hanya reflektif, tetapi juga transformatif. Dengan demikian, gagasan ini berpotensi menjadi dasar ontologis dan praksis bagi gerakan intelektual dan sosial yang ingin melampaui status quo tanpa kehilangan arah etiknya.

Outline

I. Pendahuluan

Latar belakang gagasan: urgensi menghadirkan kerangka filosofis yang relevan dengan zaman krisis dan dominasi narasi tunggal.

Permasalahan utama: bagaimana membangun suatu kerangka berpikir dan bertindak yang mampu menantang status quo secara kritis namun tetap berakar pada nilai kemanusiaan.

Tujuan tulisan: merumuskan dan mengelaborasi "Nalar, Nyali, Nurani" sebagai kerangka filsafat aksi berbasis curiosity, critical thinking, rebellion, dalam konteks pembebasan pemikiran dan praksis sosial.

Metodologi: Kajian kualitatif berbasis filsafat konseptual (conceptual analysis), hermeneutik kritis, dan dialog antar gagasan filosofis.

II. Landasan Teoretis dan Konseptual

a. Curious sebagai dasar epistemologis: keingintahuan dalam tradisi filsafat, dari Plato, Descartes, hingga Dewey

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun