Heidegger, M. (1962). Being and Time (J. Macquarrie & E. Robinson, Trans.). Harper & Row.
Buku ini memberikan pandangan mendalam tentang ontologi eksistensial dan peran kesadaran serta kehendak dalam pengalaman manusia yang autentik.
Husserl, E. (2001). Logical Investigations (J. N. Findlay, Trans.). Routledge.
Karya ini memperkenalkan konsep fenomenologi dan intensionalitas, yang penting untuk memahami bagaimana kehendak dan kesadaran bekerja dalam membentuk pengalaman subjektif.
Kierkegaard, S. (1985). Fear and Trembling (W. Lowrie, Trans.). Princeton University Press.
Filosofi Kierkegaard tentang eksistensialisme dan keputusan subjektif sangat relevan dalam membahas kehendak sebagai elemen dasar dalam kesadaran manusia.
Sartre, J.-P. (2007). Being and Nothingness (H. E. Barnes, Trans.). Routledge.
Sartre mengemukakan teori tentang kehendak dan kebebasan manusia, yang menjadi dasar dari pemahaman tentang kehendak sebagai agen utama dalam pengambilan keputusan.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The Exercise of Control. W.H. Freeman.
Buku ini mengulas teori kontrol eksekutif dan bagaimana kuasa dalam konteks psikologi dapat dipahami melalui konsep self-efficacy.
Fromm, E. (2000). The Art of Loving. Harper Perennial.