Artikel ini membahas trade-off dalam evolusi antara efisiensi energi, kompleksitas kognitif, dan strategi bertahan hidup.
Kaplan, H. S., & Robson, A. J. (2002). The emergence of humans: The coevolution of intelligence and longevity with intergenerational transfers. Proceedings of the National Academy of Sciences, 99(15), 10221-10226. https://doi.org/10.1073/pnas.152502899
Studi yang menjelaskan bagaimana kesadaran dan strategi pengasuhan manusia memungkinkan evolusi yang lebih kompleks dibandingkan spesies lain.
4. Hipotesis Red Queen & Co-Evolutionary Dynamics
Van Valen, L. (1973). A new evolutionary law. Evolutionary Theory, 1, 1--30.
Makalah yang pertama kali mengusulkan Hipotesis Red Queen, yang menyatakan bahwa spesies harus terus berkembang untuk bertahan dalam lingkungan yang selalu berubah.
Dawkins, R., & Krebs, J. R. (1979). Arms races between and within species. Proceedings of the Royal Society of London. Series B. Biological Sciences, 205(1161), 489-511. https://doi.org/10.1098/rspb.1979.0081
Studi yang membahas bagaimana strategi ko-evolusi antara predator dan mangsa mengarah pada perlombaan adaptasi.
Thompson, J. N. (2005). The Geographic Mosaic of Coevolution. University of Chicago Press.
Buku ini menjelaskan bagaimana spesies berkembang dalam hubungan ko-evolusi dengan lingkungannya, dan bagaimana mekanisme prediksi memengaruhi jalur evolusi.
5. Kesadaran sebagai Faktor yang Mengarahkan Evolusi