Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diet Sampah di Bulan Ramadan: Mewujudkan Ibadah yang Berkah dan Ramah Lingkungan

14 Maret 2025   05:38 Diperbarui: 14 Maret 2025   14:54 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu tersebut menjelaskan bahwa peningkatan pengeluaran ini terutama disebabkan oleh kebiasaan membeli atau memasak makanan dalam porsi besar untuk berbuka puasa dan sahur. Tak jarang, makanan yang disiapkan tidak habis dan akhirnya terbuang percuma. Hal ini tidak hanya berdampak pada keuangan keluarga, tetapi juga menambah tumpukan sampah makanan yang menjadi masalah lingkungan.

Cerita dari ibu di Desa Nusamakmur ini menggambarkan betapa pentingnya kesadaran akan pola konsumsi yang lebih bijak selama Ramadan. Dengan merencanakan makanan secara tepat dan menghindari pemborosan, kita tidak hanya bisa menghemat pengeluaran, tetapi juga turut mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ramadan seharusnya menjadi momen untuk meningkatkan kualitas hidup, termasuk dalam hal mengelola sumber daya dengan lebih bertanggung jawab.

Selain itu, meningkatnya penggunaan plastik sekali pakai untuk kemasan makanan dan minuman juga berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, mengadopsi diet sampah di bulan Ramadhan bukan hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga membantu kita menjalani ibadah dengan lebih bermakna. 

Manfaat Diet Sampah di Bulan Ramadhan

1. Mengurangi Pemborosan Makanan

Ramadhan seharusnya menjadi momen untuk lebih menghargai nikmat rezeki, bukan malah membuang makanan yang tidak dikonsumsi. Dengan menerapkan diet sampah, kita bisa lebih bijak dalam mengelola porsi makanan sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia. 

2. Menjaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan

Penggunaan plastik sekali pakai yang berlebihan selama Ramadhan berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Diet sampah membantu mengurangi penggunaan plastik dan mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. 

3. Meningkatkan Kesadaran Sosial  

Dengan mengurangi konsumsi berlebih, kita bisa lebih peduli terhadap mereka yang kurang beruntung. Sisa makanan yang masih layak konsumsi bisa disumbangkan, sehingga Ramadhan menjadi ajang berbagi dan mempererat rasa kemanusiaan. 

4. Mengajarkan Kesederhanaan dan Pengendalian Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun