Di mana kaukibarkan merah putih?
Di puncak bukit, di sebuah ketinggian, di dasar lautan. Atau di relung hatimu?
Merah putih berkibar meliuk dimainkan angin,
masih tetap begitu dan akan tetap begitu,
dari waktu ke waktu,
berkibar dalam irama degup jantung kehidupan, tapi merah putih diam saat kaububuhkan warna kesukaanmu, menurut seleramu sendiri.
siapa pun presidennya,
siapa pun Anda,
kita,
merah putih harus tetap berkibar, melambangkan semangat bersama,
cita-cita bersama,
bukan orang-perorang,
tak ada yang lebih merah putih, dari bendera itu sendiri.
Merah putih lebih berharga dari sekadar presiden A,
presiden B,
partai C,
partai D,
gubernur A gubernur B,
merah putih adalah kesetiaan pada NKRI tanpa kepentingan sesaat,
kecenderungan individual yang menyesatkan.
Biarkan pikiran kita berkembang, biarkan pengharapan kita berubah,
tapi biarkan merah putih begitu adanya,
biarkan ia bersemayam dalam semangat dan jiwa kita,
biarkan ia menjalar dalam aliran darah semua warga.
Merah putih adalah kebanggaan pada bangsa dan negara,
bukan kebanggaan pada partai dan kepentingan sesaat.
Lalu, di mana kini kaukibarkan merah putih?
@Asep Nurjamin di Guntur MelatiÂ