Mohon tunggu...
ASEP NURDIN TOHA
ASEP NURDIN TOHA Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah Kota Bekasi

Penulis , Asep Nurdin Toha, S. Pd SD , Kepala Sekolah , Kota Bekasi Aktif :Guru Penggerak , Pengajar Praktik , Kelompok Kerja guru, Organisasi PGRI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Dipelajari oleh Guru Penggerak?

6 November 2023   19:56 Diperbarui: 6 November 2023   19:59 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi kegiatan CGP ANGKATAN 5

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Guru Penggerak sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi guru,pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

lalu materi  apa saja yang dipelajari dalam pendidikan  guru penggerak..?

berikiut penulis sampaikan rangkuman materi pendiidkan guru penggerak selama 6 bulan sesuia dengan pengalaman pribadi yang pernah mengikuti langsung pendiidkan guru penggerak angkatan 5  tahun 2022 .

ada 3  kegiatan atau Aktifitas dalam pendidikan Guru Penggerak  selama pendidikan atau pelatihan 

A. PAKET MODUL


dalam mempelajari modul Calon Guru penggerak diberikan pelatihan dan materi dengan metode Sinkronus dan Asinkronus , 

Pembelajaran sinkronus adalah jenis pembelajaran yang mana CGP menghadiri kelas dalam waktu yang sama dengan guru dan teman kelas lainnya meskipun sedang melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Jadwal kelas pada pembelajaran sinkronus bersifat terstruktur dan pasti sehingga tidak dapat diubah dengan mudah. Mirip dengan pembelajaran tatap muka, kelas pada pembelajaran sinkronus dilaksanakan secara bersama.

Pembelajaran  asinkronus adalah metode pembelajaran yang mana CGP dapat menentukan jadwal belajar sendiri secara mandiri dalam periode waktu tertentu. CGP  yang sedang menjalani pembelajaran asinkroni dapat mengakses materi pembelajaran berupa video presentasi, bahan bacaan, tugas, dsb

Dalam mempelajari modul, ada 3 paket mudul yang dipelajari yaitu :

Paket Modul 1 ( Paradigma dan visi Guru Penggerak )

a. Modul 1.1  ( Refleksi filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara )

b. Modul 1.2 ( Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak )

c. Modul 1.3 ( Visi Guru Penggerak )

d. Modul 1.4 ( Budayua Positif )

Paket Modul 2 ( Peraktik Pembelajaran yang berpihak pada murid )

a. Modul 2.1 ( Pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid )

b. Modul 2.2 ( Pembelajaran Sosial dan Emosional )

c. Modul 2.3 ( Coaching untuk supervisi akademik )

Paket  Modul 3 ( Pemimpin Pembelajaran dalam pengembangan sekolah )

a. Modul 3.1 (  Pengambilan keputusan berbasis Nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin )

b. Modul 3.2 ( Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya )

c. Modul 3.3 ( Pengelolaan Program yang berdampak Positif pada murid )

B. PENDAMPINGAN INDIVIDU

Pendampingan Individu (PI) adalah pendampingan yang diberikan secara personal kepada CGP, dengan dilakukan di sekolah CGP dalam durasi waktu  4 Jam Pembelajaran (JP), dan Pendampingan individu dilakukan satu minggu menjelang loka karya dilaksanakan sebanyak 8 kali selama 6 bulan pendidikaan guru penggerak berlangsung. Mulai  dari  PI-0 sampai dengan PI-6, konsentrasi yang dibahas untuk setiap pendampingan berbeda.

Pembahasan disetiap Pendampingan adalah :

P 1

Tema Pendampingan: Refleksi awal kompetensi guru penggerak

Fokus Pendampingan:

  • Diskusi tantangan belajar daring
  • Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara
  • Diskusi pembuatan kerangka portofolio
  • Diskusi peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam dalam kompetensi guru penggerak

P 2

Pada kegiatan ini, CGP diminta untuk mengisi umpan balik survey 3600 yang kedua kepada rekan sejawat, siswa, kepala sekolah dan diri sendiri. Adapun tahapan yang dilakukan oleh CGP adalah sebagai berikut

  • CGP mengunduh format umpan balik pada folder format umpan balik.
  • Memberikan format umpan balik kepada 5 orang rekan guru, 5 orang siswa dan kepada kepala sekolah untuk diisi.
  • Memasukkan hasil umpan balik yang telah dilakukan oleh rekan guru, kepala sekolah, dan siswa (silahkan pilih umpan balik siswa sesuai dengan yang diajar), serta yang dilakukan oleh CGP itu sendiri.
  • Mempelajari hasil kuesioner umpan balik dari kepala sekolah, rekan guru dan murid
  • Menganalis jawaban dan menyimpulkannya, lalu merefleksikannya (hasil refleksi dituangkan pada PI.2.9. Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak Questionnaire)

P3

Tema Pendampingan: Implementasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Fokus Pendampingan:

  • Refleksi hasil survei (feedback 360) + penilaian sendiri tentang kompetensi guru penggerak
  • Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional
  • Diskusi hasil lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA)
  • Penilaian: Refleksi CGP

P4

Tema Pendampingan: Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran

Fokus Pendampingan:

  • Observasi kelas CGP untuk melihat penerapan dari modul budaya positif, pembeljaaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosional.Penilaian Observasi Praktik Pembelajaran
  • Penilaian: Observasi pembelajaran yang berpusat pada murid

P5

Tema Pendampingan: Rancangan Program yang Berpihak pada Murid

Fokus Pendampingan:

  • Refleksi penerapan aksi nyata modul 3.1 
  • Diskusi rancangan program yang berdampak pada murid
  • Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di sekolah serta implementasi dari rencana di lokakarya 3 untuk berbagi ke rekan sejawat
  • Penilaian: Keterampilan coaching untuk supervisi akademik

P6

Pada kegiatan ini, CGP diminta untuk mengisi umpan balik survey 3600 yang kedua kepada rekan sejawat, siswa, kepala sekolah dan diri sendiri. Adapun tahapan yang dilakukan oleh CGP adalah sebagai berikut

  • CGP mengunduh format umpan balik pada folder format umpan balik.
  • Memberikan format umpan balik kepada 5 orang rekan guru, 5 orang siswa dan kepada kepala sekolah untuk diisi.
  • Memasukkan hasil umpan balik yang telah dilakukan oleh rekan guru, kepala sekolah, dan siswa (silahkan pilih umpan balik siswa sesuai dengan yang diajar), serta yang dilakukan oleh CGP itu sendiri.
  • Mempelajari hasil kuesioner umpan balik dari kepala sekolah, rekan guru dan murid
  • Menganalis jawaban dan menyimpulkannya, lalu merefleksikannya (hasil refleksi dituangkan pada PI.6.12. Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak Questionnaire)

C. LOKA KARYA

Loka Karya dapat dikatakan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh Calon Guru Penggerak (CGP) untuk menggali potensi diri sebagai penggerak pendidikan di sekolah masing-masing (Khasanah et al., 2023; Lubis et al., 2022). Kegiatan Loka Karya dilaksanakan setelah pendampingan CGP di sekolah masing-masing.

Kegiatan Lokakarya  meliputi 8 kegiatan loka karya , Loka 0 sd Loka 7  diantaranya : 

Lokakarya Orientasi

  • Waktu: Minggu pertama
  • Pemahaman bermakna: Proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak merupakan perjalanan pengembangan kompetensi dan dilakukan dengan melibatkan ekosistem sekolah
  • Produk yang dihasilkan:
    • Kesepakatan Peran CGP dan Kepala Sekolah
    • Peta posisi diri
    • Rencana Pengembangan Kompetensi CGP

Lokakarya 1

  • Waktu: Bulan ke-1
  • Pemahaman bermakna: Komunitas Praktisi sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi pemimpin pembelajaran dalam menggerakkan ekosistem pendidikan.
  • Produk yang dihasilkan: Pemetaan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengoptimalkan perannya sebagai guru penggerak.

Lokakarya 2

  • Waktu: Bulan ke-2
  • Pemahaman bermakna: Visi guru penggerak mengenai lingkungan belajar yang positif melandasi proses pengembangan kodrat murid yang selamat dan bahagia
  • Produk yang dihasilkan: 
    • Rencana terkait prakarsa perubahan yang terbaru level diri yang sudah diberikan umpan balik oleh Calon Guru Penggerak lain
    • Rencana terkait strategi penyampaian disiplin positif di kelas dan konteks sekolah yang sudah diberikan umpan balik oleh Calon Guru Penggerak lain yang terbaru

Lokakarya 3

  • Waktu: Bulan ke-3
  • Pemahaman bermakna: Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
  • Produk yang dihasilkan: 
    • Hasil refleksi dari simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi. 
    • Hasil refleksi dari Praktik mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar. 
    • Strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.

Lokakarya 4

  • Waktu: Bulan ke-4
  • Pemahaman bermakna: Coaching adalah sarana untuk mengidentifikasi kekuatan dan merencanakan strategi perbaikan diri dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid
  • Produk yang dihasilkan: 
    • Hasil identifikasi kekuatan, area pengembangan dan umpan balik guru/rekan sejawat
    • Rencana perbaikan dan strategi pengembangan proses pembelajaran yang berpihak pada murid

Lokakarya 5

  • Waktu: Bulan ke-5
  • Pemahaman bermakna: Menjalankan tahapan inkuiri apresiatif (BAGJA) membantu Calon Guru Penggerak dalam merancang program berorientasi pada kepemimpinan murid (student agency) dengan mengoptimalkan aset yang dimiliki sekolah.
  • Produk yang dihasilkan: 
    • Rencana tindak lanjut tahapan B (Buat pertanyaan), A (Ambil pelajaran), dan G (Gali mimpi) dari tahapan BAGJA untuk merancang program yang berpihak pada murid. 
    • Strategi pelibatan aktor dalam fase gali mimpi.
    • Rencana program bagian Judul Program atau kegiatan, latar belakang, dan tujuan program.

Lokakarya 6

  • Waktu: Bulan ke-6
  • Pemahaman bermakna: Dalam mengembangkan program sekolah yang berpihak pada murid diperlukan prakarsa perubahan yang mengedepankan pelibatan warga sekolah serta pengembangan diri yang berkelanjutan
  • Produk yang dihasilkan: 
    • Rencana kerja pengembangan program sekolah yaitu tahapan J (Jabarkan Rencana) dan A (Atur Eksekusi) pada BAGJA
    • Hasil identifikasi kekuatan diri
    • Rencana pengembangan kompetensi diri sebagai pemimpin pembelajaran.

Lokakarya 7

  • Waktu: Bulan ke-7
  • Pemahaman bermakna: Perubahan positif di lingkungan belajar sekolah merupakan tanda keberhasilan dari program guru penggerak serta kerjasama berbagai pihak.
  • Produk yang dihasilkan: 
    • Rangkuman materi kunci per sub modul, yang dikaitkan dengan perubahan perilaku dan nilai guru penggerak untuk "berpihak pada murid" (dipaparkan di kelas berbagi)
    • Ringkasan ide pengembangan program berdasarkan masukan dan info dukungan pengunjung
    • Persiapan: media presentasi praktik baik di lingkungan belajar sekolah dan paparan untuk kelas berbagi

Selain tiga kegiatan diatas ada kegiatan yang harus di isi dalam setiap sesi materi, pe\ndampingan dan lokakarya  yaitu :

Jurnal Refleksi

 

Seperti apakah refleksi yang bermakna itu?

  • Kegiatan berefleksi dapat diibaratkan seperti bercermin di air. Pantulan baru dapat terlihat jelas jika permukaan air tenang dan jernih. Ketika kondisi hati masih berkecamuk, sebaiknya kita menunggu dan mengendapkan pengalaman agar dapat berefleksi dengan mendalam.  
  • Refleksi perlu beranjak dari sekadar menuliskan kembali materi/pengetahuan yang sudah didapat. Lebih dari itu, materi tersebut perlu dikaitkan dengan proses yang terjadi dalam diri. Misalnya, apa yang membuat materi tersebut membekas di pikiran saya? Apa peristiwa dalam hidup saya yang berhubungan dengannya? Apa kaitan materi ini dengan diri saya sebagai seorang penggerak? Bagaimana saya akan menggunakan materi ini untuk murid saya?
  • Refleksi adalah momen untuk berdialog dengan diri sendiri dalam memaknai peristiwa. Karena itu, ceritakanlah pengalaman dan pemikiran yang ANDA sendiri alami. Bukan apa yang dialami, dipikirkan, atau dikatakan oleh orang lain.
  • Refleksi bermakna adalah refleksi yang jujur dan mendalam. Tidak hanya pengalaman dan pemikiran positif yang bisa ditulis. Kuncinya, sertakan emosi dalam menuliskan refleksi. Roda emosi Plutchik pada di bawah ini memberikan gambaran betapa kayanya perasaan yang manusia rasakan.

Jurnal Komunikasi

Jurnal komunikasi digunakan untuk:

  1. Ruang kolaborasi dan koordinasi antara pendamping dan fasilitator terkait CGP
  2. Media untuk fasilitator melihat perkembangan CGP melalui catatan pendampingan, dan 
  3. Media untuk pendamping melihat perkembangan CGP melalui penilaian fasilitator.

Demikian Rangkuman kegiatan yang dilaksanakan selama pendiidkan Calon Guru Penggerak catatan ini diambil sesui pengalaman penulis pada pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 5   , semoga bermanfaat ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun