Mohon tunggu...
Asep Nirman
Asep Nirman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Bandung

Sedang belajar menjadi jurnalis/penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memanfaatkan Waktu Sebelum Sahur dengan Shalat Sunnah Tahajjud

13 Maret 2024   07:14 Diperbarui: 13 Maret 2024   07:27 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan, setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka, do'a orang berpuasa pun mustajab dan pahala orang yang umrah di bulan ini sama dengan orang yang berhaji. 

Mudah-mudahan tulisan yang pendek ini bisa menjsdi pengingat untuk diri saya pribadi khususnya dan umumnya kita semua kaum muslimin, 

Waktu sebelum sahur adalah momentum yang pas bagi kita umat islam yang menginginkan ridha dan pahala dari Allah di bulan yang penuh berkah ini, bagi saudaraku semua yang tidak sempat untuk shalat sunnah tahajjud dibulan-bulan yang lain, bulan Ramadhan ini menjadi bulan yang tepat untuk melakukan banyak ibadah, salah satunya shalat tahajjud ini. 

Pastinya saat kita sahur kita akan bangun lebih awal untuk makan sahur dan sambil menunggu makan sahur bersama keluarga ataupun teman-teman alangkah baiknya kita menyempatkan untuk shalat sunnah yang lebih utama setelah shalat fardu yang lima waktu ini, berdoa lah dengan sebaik mungkin setelah shalat tahajud karena di waktu ini adalah termasuk waktu ijabah, sebagaimana dalam hadits salah satu hadis,

 yanzilu Rabbuna tabaaraka wata'aalaa kulla lailatin ila samaa'iddunyaa, hiina yabqoo tsuluutsul lailil Aakhiru, Fayaquulu Man Yad'uunani fa-astajiiba lahu, man saalani fau'thiyahu, mas yastagfiruni faastaghfirlahu. 

"(Cahaya dan kasih sayang) Tuhan kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.'" (HR Bukhari dan Muslim).

Pengertian

Tahajud secara Bahasa rof'un naumi bittakallufi artinya meninggalkan tidur dengan upaya melawannya, berdasarkan ijma' ulama hukum shalat tahajud adalah sunnah. (as-Sayyid Al-Bakri bin Muhammad Syattha ad-Dimyathi, Hasyiyyah I'anatuth Thalibin, I: 267) 

Niat 

Shalat sunah tahajud terdiri dari dua rakaat ada pun niatnya antara lain : 

1. Usholli Sunnatat Tahajjudi rak'ataini lillahi ta'ala, 

yang artinya "Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."

Hukum

Shalat ini merupakan shalat yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, sehingga kesunnahannya itu bersifat sangat kuat atau Muakkad (Muhammad as-Syirbini al-Khatib, al-Iqna' fi Halli Alfazhi Abi Syuja', I: 116;) 

Rakaat

Sama seperti shalat sunnah yang lainnya, shalat sunah tahajud terdiri dari dua rakaat. 

Do'a 

Allahumma rabbanaa lakal hamdu. Anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta maalikus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa'dukal haqq. Wa liqaa'uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naaru haqq. Wan nabiyyuuna haqq. Wa Muhammadun shallallaahu alaihi wasallama haqq. Was saa'atu haqq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika aamantu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khaashamtu. Wa ilaika haakamtu. Fagfirlii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a'lantu, wa maa anta a'lamu bihi minnii. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Laa ilaha illaa anta. Wa laa haula, wa laa quwwata illaa billaah. (HR. Bukhari dan Muslim) 


Keutamaan

Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman 

"Waminallaili Fatahajjad Bihii Naafilatan LakaLaka 'asaa ay yab'atsaka rabbuka maqaamam mahmuudaa (QS al-Isra ayat 79).

 yang artinya "Dan dari sebagian malam shalat tahajudlah kamu (Muhammad SAW) dengan membaca Al-Qur'an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji".


Dalam hadis riwayat imam Muslim Disebutkan "An Abii Hurairata Radiyallahu Anhu yarfa'uhu, qaala : Suila ayyus sholaati afhdalu ba'dal maktuubati wa ayyus shiyaami Afdalu ba'da syahri ramadhan? Faqoola Afhdalu Shalati ba'da sholaati maktuubati as-sholatul fi jaufil-laili, waafdalu shiyaami ba'da syahri ramadhan shiyamu syahrillahil muharrom,

Yang artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dan ia marfu'kan kepada Nabi Muhammad SAW, ia berkata: Nabi SAW ditanya shalat apa yang paling utama setelah shalat Maktubah dan puasa apa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan? Lalu Nabi SAW. menjawab: Shalat paling utama setelah shalat Maktubah adalah shalat di tengah malam dan puasa paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharam," (HR imam Muslim).

Referensi : 

1. As-Sayyid Al-Bakri bin Muhammad Syattha ad-Dimyathi, Hasyiyyah I'anatuth Thalibin, Semarang : Toha Putra Jilid I: Hal 267

2. Ahmad Muntaha AM, /nu online (2021,19 Juli Tata Cara Shalat Tahajud: Niat, Rakaat, Bacaan Surat, dan Doanya. diakses tanggal 13 Maret 2024, https://www.nu.or.id/syariah/tata-cara-shalat-tahajud-niat-rakaat-bacaan-surat-dan-doanya-rd75P

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun