Mohon tunggu...
Asep Iskandar
Asep Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Guru Eka Tjipta Foundation || Ketertarikan terhadap seni 100%

Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia || Ikut serta sebagai penulis pada buku antologi puisi "Rumah Penyair 4" (2017).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Jadinya Jika Generasi Z Jadi Seorang Guru? Inilah Peluang-Peluang Memajukan Pendidikan di Indonesia

14 Maret 2023   14:40 Diperbarui: 14 Maret 2023   14:46 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun persebaran terbanyak selanjutnya berasal dari guru yang hampir mendekati masa pensiun. Sebanyak 793.780 guru berusia 50-59 tahun atau 27,31% dari total guru Indonesia. Kemudian, sebanyak 691.531 guru berusia 40 hingga 49 tahun atau 23,79%.

Kemendikbud mencatat terdapat 514.233 guru berusia 20 hingga 29 tahun. Indonesia juga memiliki sebanyak 3.988 guru muda berusia di bawah 20 tahun.

Di sisi lain, masih terdapat guru berusia pensiun yang masih mengabdi. Sebanyak 47.201 guru berusia 60 hingga 65 tahun dan 4.190 guru berusia di atas 65 tahun.

Dilihat dari data, masih besar peluang untuk Gen Z terjun ke dunia Pendidikan dengan menjadi seorang guru, apalagi ditunjang dengan Kurikulum Merdeka yang banyak memanfaatkan platform berbasis aplikasi seperti Merdeka mengajar, Arkas, aplikasi Rapor dan lainnya. Akan tetapi ada hal yang menjadi ironi, Sebagian Gen Z yang saat ini kuliah Sarjana (S1) Jurusan Ilmu Pendidikan, menunjukkan ketidaktertarikkan mereka menjadi seorang guru.

Padahal guru amat penting sebagai ujung tombak mendidik generasi anak bangsa ke depan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah dan Lembaga-lembaga terkait. Diharapkan ada pembahasan lebih lanjut agar menghasilkan solusi nyata untuk masalah rendahnya animo Gen Z menjadi seorang guru.

Untuk guru juga perlu diingat juga harus menjaga marwah bahwa sebagai pendidik memiliki marwah tinggi, yang mulia, sangat berharga, bermartabat. "Jadi para guru harus dapat menjaga marwah ini. Dengan kata lain profesi guru ditinggikan dan dihargai dengan menjaga marwah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun