Mohon tunggu...
ASEP COKRO
ASEP COKRO Mohon Tunggu... Buruh - Jalan Tengah untuk KEMBALI..

Cintai CINTA.. ENGKAU cukup bagiku dan aku tidak akan bertanya lagi..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Desa Pancasila, Desa Indonesia

20 Oktober 2019   01:17 Diperbarui: 20 Oktober 2019   01:25 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa waktu yang lalu saya dikejutkan dengan jargon SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA.. Sebagai dampaknya, banyak yang pada akhirnya kalimat yang 'tampak sakti' ini, dijadikan pakaian anti radikalisme, semangat nasionalisme dan sebagainya.. Dan seperti biasanya, saya tidak akan menulis panjang lebar tentang judul tulisan-tulisan saya, khususnya tulisan ini, mengingat bahwa setiap individu yang tertarik dengan tema Pancasila dan Desa biasanya memiliki kepekaan yang tinggi.. Bahwa setiap individu sebanarnya dibekali kemampuan dasar menggali potensi yang ada pada diri dan lingkungannya, menjadi terkendala ketika kepekaannya berkurang akibat lebih peka kepada hal lain yang tidak atau kurang penting atau mendasar..

Maka tantangan saya adalah mana yang lebih rasional dan masuk akal antara pernyataan Saya Indonesia, Saya Pancasila dengan Desa Pancasila, Desa Indonesia..? Lebih dari itu, perlu akal sehat yang mampu membedakan dan menempatkan dengan tepat agar tatanan dan arah MEMBANGUN dan PEMBANGUNAN tidak salah kaprah.. Salah kaprah yang kemudian menjadi mainstream dan berdampak kepada jalan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi kacau dan berantakan seperti saat ini..

Jika memungkinkan, Badan Ideologi Pembina Pancasila dapat memberikan jawaban dan penjabaran mendasar dan kokok yang dapat mengiringi kemajuan di Indonesia dalam keadaan BERSIH dan RAPIH.. Hehehe..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun