Mohon tunggu...
Asep Bahtiar Pandeglang
Asep Bahtiar Pandeglang Mohon Tunggu... Wiraswasta - bahtiar.net

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membabibuta, Harry Tanoe Serang Ahok, Jokowi Ingatkan Media

17 April 2016   17:50 Diperbarui: 25 Desember 2016   21:34 234244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan masih banyak lagi judul-judul berita di OkeZone yang menebar kebencian terhadap Ahok

***

Usut punya usut, analisa sebuah Akun Dede Budhyarto @kangdede78, menjelaskan dua penyebab Harry Tanoe dendam kesumat terhadap Ahok, Pertama persoalan sebidang tanah di Kemang yang diinginkan oleh Harry Tanoe, padahal lahan tersebut jauh-jauh hari sudah disiapkan Ahok untuk ruang terbuka hijau.
Kedua mengenai proposal Harry Tanoe yang menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik di sekitar halte Busway, dengan janji (kepada Pemprov DKI) membayar sewa pertitik 5jt/tahun, prioritasnya 1000 titik dahulu, 1000 titik lainnya diminta Harry kepada Ahok agar tidak jatuh ke tangan orang lain.

Ahok kemudian menyelidiki Proposal tersebut, Harry Tanoe pada kenyataannya sudah menggandeng perusahaan periklanan dari Prancis untuk proyek iklan dengan nilai jual per titik iklan mencapai Rp. 100 juta. Mendengar informasi itu Ahok menjadi murka dan membatalkan semua proyek yang berhubungan dengan Harry Tanoe. semenjak itulah bibit-bibit kebencian dan dendam kesumat mulai muncul, secara membabibuta Harry Tanoe memerintahkan seluruh awak media dibawah naungan MNC Group untuk menyerang Ahok habis-habisan.

[caption caption="twit dede budhyarto twiter.com"]

[/caption]

****
Tentu saja dalam menyampaikan validalitas berita, seharusnya tidak disertai pengaruh yang menggiring pembaca pada suatu kesimpulan dan kebencian terhadap pihak tertentu, berita tentu jauh berbeda dengan Opini, berita hanya “Menyampaikan”sedangkan Opini memberi nilai lebih pada point pembahasan, sungguh memalukan bila media sekaliber MNC Group menyajikan berita abal-abal yang kontraproduktif ditengah informasi yang sedang panas. padahal jauh-jauh hari Presiden Jokowi telah mengingatkan (Pada hari Pers Nasional 2016) akan pentingnya peran media bagi masyarakat, alasannya media dan pers bisa mempengaruhi moral, karakter, mentalitas dan moralitas masyarakat.


Kebencian Harry Tanoe terhadap Ahok seperti tangisan anak mama yang merengek tidak diberi permen, akhirnya publik mengetahu karakter asli MNC Group yang sebenarnya, bukan lagi sekaliber media yang satu level dengan Kompas dan Tempo tapi prosentasinya sudah terjerambab jauh pada titik “abal-abal”. Dari perseteruan Ahok-Harry juga menyimpulkan beberapa point, Ahok tidak sepenuhnya didukung oleh etnis yang sama, tidak dibela oleh yang beragama sama, tidak didukung oleh kaum bangsawan seperti yang selama ini diduga masyarakat.(*)

Selamat Menikmati Politik

sumber utama
@kangdede78   I  kultwit kangdede

klarifikasi pihak MNC

Baca Juga: Inilah Kehebatan Jurus Jokowi Memancing Belut Menggunakan Cacing, Telaah Kasus “Papa Minta Saham”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun