Mohon tunggu...
asep ahmad
asep ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - WIRASWASTA

SAYA SEORANG MAHASISWA SEKALIGUS SEORANG PEKERJA WIRASWASTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bab 2 Kajian Literatur

14 Mei 2024   10:57 Diperbarui: 14 Mei 2024   11:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kajian Teori

Efektivitas 

       Sondang P. Siagian (2001:24) menyatakan bahwa efektivitas melibatkan penggunaan sumber daya, sarana, dan prasarana sampai batas tertentu yang telah ditentukan sebelumnya untuk menghasilkan beberapa barang atau jasa. Kinerja mencerminkan keberhasilan berdasarkan pencapaian atau ketidakpencapaian tujuan. Jika hasil kegiatan mendekati tujuan, hal ini menunjukkan efisiensi yang lebih besar.

       Ketika berbicara tentang efektivitas dalam konteks manajemen kerja, fokusnya adalah pada pencapaian berbagai tujuan. Tujuan ini ditentukan melalui penggunaan tepat waktu dari sumber daya tertentu, yang harus ditetapkan sebelumnya. Hasil yang dicapai dengan menggunakan sumber daya tersebut harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, efektivitas melibatkan perencanaan dan penggunaan sumber daya secara optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam batas waktu yang ditetapkan. (Hayati & Yulianto, 2020)


Program Pelatihan karyawan 

       Wexley dan Latham mendefinisikan pelatihan sebagai "a planned effort by an organization to facilitate the learning of job-related behavior on the part of its employees. The term behavior is used in the broad sense to include any knowledge and skill acquired by an employee through practice" (upaya terencana oleh sebuah organisasi untuk memfasilitasi karyawannya dalam mempelajari perilaku yang terkait dengan pekerjaan. Istilah perilaku digunakan dalam arti luas, yang meliputi setiap pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh karyawan melalui praktik atau pengalaman langsung).

       "Pelatihan adalah suatu intervensi pembelajaran yang bersifat jangka pendek, dirancang untuk membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap individu guna memenuhi kebutuhan pekerjaan saat ini atau masa depan. Pentingnya pelatihan terletak pada kemampuannya untuk memberikan dampak yang segera dan sangat spesifik terhadap hasil kerja. Selain itu, pelatihan harus diselenggarakan berdasarkan kebutuhan dan budaya organisasi. Dalam perbedaannya dengan pendidikan dan pengembangan karyawan, pelatihan lebih berfokus pada penyediaan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta untuk menjalankan pekerjaan mereka saat ini. Aktivitas pelatihan diarahkan pada penguatan keterampilan praktis yang dapat diterapkan segera di lingkungan kerja.

Pengembangan Karyawan

       Mondy dan Noe mendefinisikan pengembangan sumber daya manusia (humanresource development sebagai "a major HRM function that consists notonly of T &D but also individual career planning and developmentactivities and performance appraisal"(fungsi utama MSDM yang mencakup tidak hanya pelatihan &pengembangan tetapi juga kegiatan-kegiatan perencanaan dan pengembangan karir individu serta penilaian kinerja).

       Pengembangan karyawan merupakan pelaksanaan sejumlah kegiatan dengan tujuan mendorong pembelajaran berkelanjutan dan peningkatan diri. Proses ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan individu dan organisasi. Selain itu, pengembangan karyawan merupakan suatu bentuk pembelajaran berkelanjutan yang mendalam, mencakup pemahaman mendalam terhadap nilai, minat, keterampilan, bakat, atribut personal, dan kekuatan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Kompetensi yang diperoleh melalui pengembangan karyawan diarahkan untuk diaplikasikan di masa depan. Memberikan kesempatan belajar dalam konteks pengembangan individu tidak hanya terbatas pada tugas pekerjaan saat ini atau di masa depan, tetapi memiliki fokus jangka panjang. Tujuannya adalah mengembangkan individu secara menyeluruh. Upaya ini juga bertujuan untuk membekali para karyawan dengan kemampuan-kemampuan yang akan menjadi kebutuhan bagi organisasi di masa yang akan datang. (Syahputra & Tanjung, 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun