Mohon tunggu...
Catatan_98
Catatan_98 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

terpaksa aku bercerita lewat kata, semua isinya seperti di depan mata. kutanya pada para bayang perihal ia terus melekat, yang semakin dekat dan buatku sukar memberi pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berpikir Krisis dalam Dunia Pendidikan

1 April 2020   12:59 Diperbarui: 1 April 2020   15:14 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

[4] Lihat(Schugurensky,2011) 

Henry Giroux juga mengamati bahwa dunia pendidikan global saat ini telah mengalami proses komodifikasi. Artinya yang terjadi saat ini pendidikan menjadi barang dagangan dengan tujuan utama mencari dan mengembangkan keuntugan ekonomi. 

Pedagogi kritis tentu ingin menanggapi kecenderungan yang merugikan pendidikan ini. Gejala Komodifikasi ini sebenarnya adalah satu bagian gejala yang lebih luas, yakni menyebarnya neoliberalisme.

Pedagogi kritis untuk indonesia ada lima catatan dalam pemikiran Giroux, terutama dalam konteks Indonesia.Pertama, sama seperti analis Giroux, iindonesia pun mengalami tersebarnya pedagogi neoliberal di dalam pendidikan. 

Pendidikan di sempitkan menjadi semata pengajaran kemampuan-kemampuan untuk menang di dalam kompentensi ekonomi maupun sosial. Nilia-nilai luhur pendidikan, seperti kemanusian, sikap, kritis, kepekaan moral, keterlibatan sosial dan demokrasi pun terpinggirkan. Kenyataan yang terjadi sekarang ini di dalam alam neoliberilisme, uang dan ekonomi menjadi satu-satunya ukuran bagi semua bidang kehidupan manusia.

Kedua, di Indonseia saat ini dalam dunia pendidikan juga di jajah oleh formalitas agama.  Maksudnya, pemahaman agama yang terjebak pada ritual dan aturan-aturan buta, tanpa pemahaman inti dari agama tersebut. 

Pendidikan formalistik religius semacam ini jelas bertentangan dengan cita-cita bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. 

Yang justru sebaliknya yang terjadi saat ini, yakni manusia-manusia berpikir tertutup, ketinggalan perubahan jaman, fanatik dan cenderung intoleran di dalam banyak hal. Jika tidak ditanggapi secara kritis, pola pendidikan semacam ini justru menghancurkan mental dan pola para peserta didik.

Ketiga, menyebarnya paham fundamentalisme agama dan fundamentalisme ekonomi didalam pendidikan yang membuat dunia pendidikan indoneisa kehilangan nilai-nilai luhurnya. 

Dengan kata lain pendidikan di Indonesia saat ini telah kehilangan roh sejatinya dan menjadi semata pengajaran kepatuhan buta terhadap penguasa.

 Kempat, secara kenyatan pendidikan indonesia pada saat ini dalam pemikiran Giroux pedagogi kritis jelas sangat dibutuhkan. Karena hal ini menekakan sikap  kritis terhadap hal-hal kekuasaan yang membentuk masyarakat. Sikap kritis ini di awali dengan wawasan serta kepekaan moral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun