(Interprestasi)
Syair ini berisikan pujian kepada cucu Nabi Muhammad ﷺ, yaitu Hasan dan Husain, yang digambarkan memiliki kemuliaan dan keindahan layaknya raja. Disebut pula peristiwa bulan Muharram (yang sering dikaitkan dengan peristiwa Karbala dan wafatnya Husain), sebagai pengingat akan pengorbanan dan kesyahidan mereka.
Hret
Hret karet mena’’(2x), cok ampon teuku raja,si jeumpa mirah si u reka’’ anom
Rhet karet lemung”(2x), co ampon teuku raja, meuhii langet na sikureung bintang sikureung
(Arti)
Tarik rotan mena (2x), ambil oleh tuanku raja, si cempaka merah yang dipetik oleh anak muda.
Tarik rotan lemung (2x), ambil oleh tuanku raja, menghiasi langit ada seribu bintang, seribu jumlahnya.
(Interprestasi)
Rotan, bungan jeumpa dan bintang dalam syair ini mengkiaskan gambaran keindahan, kebesaran, dan kemuliaan, serta mengaitkannya dengan kehormatan seorang raja. Dimana para anak muda dapat memetik sifat-sifat yang dimiliki oleh sang raja.
Dilaot Arma Pulo