Mohon tunggu...
Arzaqia Wihandoko77
Arzaqia Wihandoko77 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa yang rajin dan penuh semangat. Penyuka senja dengan perpaduan lagu somebody pleasure:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika Pendidikan Islam di Dunia Muslim: Tradisi, Modernisasi, dan Kontribusi global

14 Oktober 2025   20:33 Diperbarui: 15 Oktober 2025   10:57 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemikir Muslim, Abu Zayd Al-Balkhi yang menyelami pentingnya kesehatan mental sejak abad ke-9 Masehi. ( Foto : X.com/@midhfulhue) 

Studi Islam di negara muslim memiliki sejarah panjang yang dimulai dari institusi tertua seperti Universitas Al Qarawiyyin (859 M) dan Al-Azhar (970 M) yang menjadi mercusuar keilmuan Islam hingga saat ini. Karakteristik studi Islam di negara muslim menggabungkan pendekatan tradisional dengan metodologi modern, mengintegrasikan ilmu-ilmu keislaman klasik seperti tafsir, hadis, dan fiqih dengan disiplin ilmu umum seperti sains dan teknologi. Institusi-institusi terkemuka seperti Al-Azhar di Mesir dan berbagai Universitas Islam Negeri di Indonesia telah berkontribusi signifikan dalam menghasilkan ulama dan cendekiawan muslim yang berpengaruh secara global. Metodologi pembelajaran yang berkembang kini mengadopsi pendekatan interdisipliner dan analisis kritis untuk menjawab tantangan modernitas. Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti globalisasi dan tuntutan modernisasi, studi Islam di negara-negara muslim terus beradaptasi sambil mempertahankan autentisitas tradisi keilmuan Islam. Disimpulkan bahwa institusi pendidikan Islam di negara muslim memiliki peran vital dalam memelihara, mengembangkan, dan menyebarkan pemahaman Islam yang moderat dan relevan bagi konteks global kontemporer.

Pendahuluan

Studi Islam merupakan disiplin ilmu yang mengkaji berbagai aspek kehidupan umat Islam, mulai dari teologi, hukum Islam (fiqih), tafsir Al-Qur'an, hadis, sejarah peradaban Islam, hingga pemikiran dan filsafat Islam. Di negara-negara muslim, pendidikan Islam tidak hanya menjadi bagian dari tradisi keagamaan, tetapi juga berkembang menjadi institusi akademik yang modern dan komprehensif. Perkembangan studi Islam di negara-negara muslim telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman Islam secara global dan menghasilkan para ulama serta cendekiawan muslim yang berpengaruh di seluruh dunia.

1. Sejarah dan Perkembangan Studi Islam

Tradisi pendidikan Islam di negara-negara muslim memiliki akar sejarah yang sangat panjang. Universitas Al-Azhar di Mesir, yang didirikan pada tahun 970 atau 972 Masehi di Kairo, merupakan salah satu institusi pendidikan tertua yang masih beroperasi hingga saat ini. Al-Azhar dikenal sebagai universitas paling prestisius untuk pembelajaran Islam Sunni dan telah menjadi pusat pembelajaran agama terkemuka di dunia Muslim. Universitas ini tidak hanya fokus pada pendidikan tinggi, tetapi juga mengawasi jaringan sekolah nasional dengan sekitar dua juta siswa. Sejak tahun 1996, lebih dari 4.000 lembaga pengajaran di Mesir berafiliasi dengan universitas ini. Selain Al-Azhar, Universitas Al Qarawiyyin yang didirikan pada tahun 859 Masehi di Fez, Maroko, bahkan dipercaya sebagai universitas pertama di dunia. Institusi-institusi perintis ini telah menetapkan standar untuk pendidikan Islam yang kemudian diadopsi dan dikembangkan oleh berbagai negara muslim lainnya.

2. Karakteristik Studi Islam di Negara Muslim

Studi Islam di negara-negara muslim memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dari studi Islam di negara-negara non-muslim. Pertama, pendekatan yang digunakan cenderung lebih komprehensif, menggabungkan aspek tradisional dengan metodologi modern. Universitas-universitas Islam di negara muslim tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama klasik seperti tafsir, hadis, dan fiqih, tetapi juga mengintegrasikan disiplin ilmu umum seperti sains, teknologi, ekonomi, dan ilmu sosial. Kedua, institusi-institusi ini memiliki akses langsung ke sumber-sumber primer dan tradisi keilmuan yang telah berkembang selama berabad-abad. Al-Azhar, misalnya, memiliki tradisi panjang dalam mendidik para ulama yang kemudian menyebarkan pengetahuan Islam ke berbagai belahan dunia. Universitas ini menarik mahasiswa dari seluruh dunia, terutama dari negara-negara mayoritas Muslim di Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

3. Institusi Pendidikan Islam Terkemuka

Di berbagai negara muslim, terdapat institusi-institusi pendidikan Islam yang telah meraih pengakuan internasional. Al-Azhar University di Mesir tetap menjadi pusat pembelajaran Islam yang paling berpengaruh, dengan 81 fakultas dan berbagai departemen akademik yang mencakup studi Islam serta semua bidang ilmiah dan teknik. Posisi Al-Azhar sebagai institusi paling prestisius dalam dunia Islam Sunni membuatnya menjadi rujukan utama dalam berbagai masalah keagamaan. Di Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, terdapat berbagai universitas Islam negeri dan swasta yang berkualitas. Universitas Islam Negeri (UIN) merupakan bentuk perguruan tinggi Islam negeri yang menyelenggarakan pendidikan akademik pada sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, termasuk ilmu di luar studi keislaman. Konsep UIN berkembang dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang dibentuk pemerintah pada tahun 1960. Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang baru didirikan juga menawarkan program-program studi Islam dengan standar internasional, menarik mahasiswa dari berbagai negara.

4. Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun