Mohon tunggu...
Bang Fu
Bang Fu Mohon Tunggu... Penulis - Kuncen di kolom #Criticaldailyreportase dan #PedagogI'n'AnalogI

"meletup-letuplah api kebersamaan dan jadikanlah daku penerang untuk gelapnya dunia ini" -sastrus24

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Likuiditas Bahasa : Sebuah Hipotesis

12 April 2020   03:07 Diperbarui: 12 April 2020   04:04 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Mentalitas sendiri penulis yakini sebagai competence atau istilah yang diperkenalkan Chomsky kepada kajian linguistik. Maka, untuk memenuhi rongga-rongga kosong yang dibiarkan terbuka pada proses performance adalah tugas yang diembankan pada kemampuan likuiditas bahasa itu.

 

Pemberlakuan Likuiditas tidak saja berlaku pada kedwibahaasan, melainkan juga dapat berlaku pada kasus-kasus multingual lainnya. Sayangnya, kajian likuiditas bahasa ini masih berupa draft yang masih terlalu muda. Masih banyak celah dan rongga yang dibiarkan menganga, lalu masih kurangnya pembacaan literatur-literatur tambaha sebagai penunjang komprehensifitas pembahasan mengenai likuiditas bahasa ini.

Tapi sebagai peneliti, penulis berhak mengajukan draft hipotesis ini untuk melakukan kajian dan penelitian lebih lanjut mengenai likuiditas bahasa terutama pada sebuah masyarakat bahasa

Daftar Pustaka

Figueroa, Esther. 1994. Sociolinguistic Metatheory. First. New York: Elsevier Science Inc.

Koentjaraningrat. 1974. "Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan." In Bab 1, bab 2, bab 3, bab 4,.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Fourth. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Plaza-Pust, Carolina, dan Esperanza Morales-Lpez. 2008. "Sign bilingualism: Language development, interaction, and maintenance in sign language contact situations." : 333--79.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun