Pancasila bukan hanya sekadar kumpulan lima sila yang tertulis dalam dokumen kenegaraan. Pancasila tidak sekadar menjadi simbol negara, melainkan merupakan jiwa dari berdirinya Republik ini. Pancasila adalah fondasi utama berdirinya Republik Indonesia dan pancasila bukan warisan dari luar, melainkan hasil penggalian dari tradisi, kepercayaan, dan budaya lokal yang menyatu dengan kehidupan rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mencerminkan keragaman Indonesia, namun juga menunjukkan bahwa di balik perbedaan itu, ada semangat persatuan. Sila Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan yang merupakan cerminan dari cara hidup bangsa ini sejak lama. Karena itu, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tapi juga menjadi pandangan hidup bangsa atau menjadi kompas moral dan arah kebijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketika ideologi asing mencoba masuk dan menggoyang fondasi bangsa, Pancasila tetap berdiri kokoh sebagai pilihan terbaik yang mampu merangkul semua golongan. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya kuat secara historis, tapi juga relevan secara filosofis dan praktis. Pancasila tidak goyah meskipun pemerintahan berganti atau ketika muncul upaya menggantikan ideologi bangsa dengan yang lain. Justru dalam situasi-situasi sulit, Pancasila kembali menunjukkan kekuatannya sebagai titik temu dan perekat bangsa.
Kita membutuhkan landasan bersama yang bisa merangkul semua perbedaan. Di sinilah Pancasila menunjukkan perannya. Di tengah perbedaan agama, suku, ras, dan golongan, Pancasila memberi ruang persatuan tanpa menghapus identitas. Pancasila mampu menyatukan, bukan menyeragamkan. Oleh karena itu, menjaga, mempertahankan, dan mengamalkan Pancasila bukan sekadar kewajiban konstitusional atau negara, tetapi juga tanggung jawab moral kita bersama sebagai warga negara untuk memastikan Indonesia tetap utuh, adil, dan damai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI