Coba lihat sekeliling kita. Di mana pun kita berada, entah di kafe, di angkutan umum, atau bahkan di rumah, kita akan melihat orang-orang menunduk, sibuk menatap layar kecil di tangan mereka.
Jari-jari mereka bergerak cepat, naik turun, seolah sedang mencari sesuatu yang sangat penting. Tetapi, apakah benar ada yang kita cari? Atau kita hanya terperangkap dalam kebiasaan tanpa sadar?
Tulisan ini bukan mau menyalahkan siapa pun. Ini hanya ajakan untuk bertanya pada diri sendiri. Kenapa ya kita nggak bisa lepas dari HP? Kenapa kita terus-menerus scroll tanpa henti, sampai lupa waktu?
Kenapa Kita Jadi Ketagihan?
Kalau dipikir-pikir, kebiasaan scroll ini mirip seperti kecanduan. Setiap kali ada notifikasi masuk, atau ada foto dan video baru yang muncul, otak kita langsung dapat "hadiah" berupa perasaan senang.
Perasaan senang ini datang dari zat kimia di otak kita yang namanya dopamin. Rasanya enak, kan? Makanya, kita jadi ingin terus-menerus mencarinya.
Apalagi, aplikasi media sosial memang sengaja dibuat seperti itu. Mereka didesain untuk membuat kita betah berlama-lama.
Ada rasa takut ketinggalan berita (sering disebut FOMO), ada rasa ingin tahu yang besar tentang apa yang orang lain lakukan, dan ada dorongan untuk terus-menerus membandingkan hidup kita dengan hidup mereka yang terlihat sempurna di dunia maya.
Tanpa kita sadari, kebiasaan ini membuat kita jadi orang yang gampang teralihkan. Kita jadi sulit fokus, dan waktu kita banyak terbuang percuma hanya untuk melihat konten yang sebenarnya tidak penting.
Punya Banyak Teman, tapi Kok Merasa Sepi?
Ini adalah hal aneh yang terjadi di zaman sekarang. Kita punya ratusan, bahkan ribuan, teman atau pengikut di media sosial.