Mohon tunggu...
Aryanda Putra
Aryanda Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jika Kesalahan dan Kebenaran bisa untuk didialogkan, kenapa harus mencari-cari Justifikasi untuk pembenaran sepihak. Association - A Stoic

Ab esse ad posse

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mendialogkan Politik Kekuasaan, Smart and Good Citizen

11 November 2021   14:40 Diperbarui: 21 Desember 2021   15:04 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep politik pada dasarnya berbicara tentang seni merebut kekuasaan. Kekuasaan menurut Machavelli merupakan alat untuk mengabdi pada kepentingan negara. Jadi negara adalah tujuan akhir dari kekuasaan, bahkan demi tujuan akhir tersebut. Machavelli mengabaikan tujuan-tujuan lainnya, seperti keadilan, kebebasan, dan kebaikan bagi warga negara. Di sisi ini autokritik penulis atas sebagian konsep yang ditawarkannya.

Memang Diskursus peta politik kekuasaan Machavelli mengarahkan untuk merebut dan mempertahankan dinamika politik kekuasaan yang ada dengan beberapa konsep dasar yang diusungnya. Mechavelli menyebutnya satu diantara teori-teori yang dirumuskannya sebagai berikut, Kekuasaan adalah alat untuk mengabdi bagi kepentingan negara. Satu konsep ini yang ingin penulis garis bawahi untuk didiskusikan sebagai bahan perbincangan dengan konsep Smart and Good Citizen.

Secara literal konsep smart and good citizen dapat dipahami, Bagaimana menjadi pribadi yang memiliki watak atau karakter ekstren yang baik, punya identitas, memiliki nilai sosial yang tinggi dan bertanggung jawab ditengah kehidupan publik. Gagasan ini ingin mengatakan, bahwa jadilah warga negara yang baik.


Menjadi warga negara yang baik bukan pekerjaan sederhana dan mudah. Nilai sosial dan moral juga akan terlibat disitu tidak hanya bagi individu, tetapi juga kelompok masyarakat yang lebih besar bahkan sampai struktur fundamen dari sebuah negara itu sendiri.

Dari mana pekerjaan besar ini dimulai? Satu diantaranya, Menurut analisa penulis mulai dari Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). HMI Bukan satu-satunya, tetapi bersatu. HMI harus melakukan pembaharuan dengan ruang gerak yang lebih terbuka lagi. Tidak ego sektoral apalagi ego individual, HMI harus mampu memberikan nilai-nilai kebersamaan, HMI wajib berkolaborasi dengan berbagai elemen baik eksternal maupun Internal HMI. HMI wajib terus menerus memberikan pemikiran yang jernih, mengembirakan, dan terbuka buat semua kalangan. Tidak memihak kecuali kepada nilai kebenaran yang menjadi doktrin fundamennya.

Oleh sebab itu, politik kekuasaan dan smart and good citizen dua hal yang harus bergandengan dan tidak boleh terpisah sendiri-sendiri. Ibarat koin mata uang, memiliki dua sisi yang berbeda, namun tidak bisa dipisahkan, tetapi dengan jelas dan terang dapat dibedakan. Apa maksudnya, politik kekuasaan dan smart and good citizen dua hal yang wajib bergendengan dan beriringan. Yakni, sejalin bersama. HMI Organisasinya, smart and good citizen gagasan atau pemikiran yang dibawa kedalamnya.

Konsep smart and good citizen ini harus teraktualisasi dalam struktur kekuasaan yang profesional dan bertanggung jawab untuk kepentingan bersama dan kemajuan bersama dengan cara berkolaborasi bersama pula.

Atas dasar itu bangunan gagasan smart and good citizen ini menjadi pondasi kokoh untuk politik kekuasaan dalam teori Mechavelli, Kekuasaan sebagai alat untuk mengabdi pada kepentingan negara. Penulis ingin menarik Mulai dari struktur organisasi HMI Bagaimana HMI dan keder-kader yang ada didalamnya mampu bangkit bersama, baik bersama, sukses dan berhasil bersama. Sebagai kader umat dan bangsa yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk negara dan masyarakat yang sangat kita cintai ini. Semuanya itu tidak lain dan tidak bukan untuk kebaikan bagi semua warga negara.

Aryanda Putra

Ketua Umum HMI Cabang Bukittinggi (2021-2022)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun