Mohon tunggu...
aryaekabimantara
aryaekabimantara Mohon Tunggu... Mahasiswa/Kepala Divisi Ke-Organisasian BEM PTNU/Wakil Presiden Mahasiswa 2023-2024

Saya adalah Mahasiswa yang Aktif dalam berbagai Organisasi Sosial dan Pendidikan, Saya memiliki minat pada dunia politik dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

BEM PTNU Se-Nusantara Kritik Program MBG: Boros Anggaran, Tidak Efektif, dan Berpotensi Gagal!

8 Februari 2025   08:30 Diperbarui: 8 Februari 2025   10:52 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Lembaga independen harus dilibatkan dalam pengawasan program untuk mencegah potensi penyimpangan.

- Peningkatan Kualitas Gizi dan Pengawasan
Pemerintah harus memastikan makanan yang disediakan memenuhi standar gizi yang benar-benar bermanfaat bagi anak-anak.

- Pengawasan harus diperketat agar tidak ada makanan yang tidak layak konsumsi masuk dalam program ini.

- Distribusi yang Merata dan Tepat Sasaran
Memastikan program ini menjangkau daerah terpencil dengan sistem distribusi yang lebih baik.

- Pemerintah daerah harus dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

- Memberdayakan UMKM dan Petani Lokal
Mengutamakan pengadaan bahan makanan dari petani kecil dan UMKM lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

- Menciptakan sistem rantai pasok yang adil dan tidak hanya menguntungkan korporasi besar.

- Program Berkelanjutan, Bukan Sekadar Bantuan Sementara
Menggabungkan program ini dengan edukasi gizi di sekolah dan masyarakat agar masyarakat lebih mandiri dalam menjaga pola makan sehat.

- Mengembangkan kebijakan pendukung, seperti bantuan bagi keluarga miskin untuk meningkatkan ketahanan pangan mereka sendiri.

BEM PTNU se-Nusantara menegaskan bahwa tanpa perbaikan fundamental, program makan bergizi gratis berisiko menjadi proyek gagal yang hanya membebani keuangan negara tanpa memberikan manfaat nyata bagi rakyat.

"Kami tidak menolak program ini, tapi kami ingin pemerintah memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar berpihak pada rakyat, bukan sekadar proyek politik yang tidak jelas keberlanjutannya," pungkas Arip Muztabasani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun