Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pak RT yang Belum Pantas Jadi Lurah

31 Maret 2023   06:08 Diperbarui: 31 Maret 2023   06:43 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ibarat saya jadi penyelenggara suatu acara di enam RT. Saya sudah siapkan semua acara bersama warganya termasuk pak RW dan pak Lurah.

Warga menyambut dengan gegap gempita, begitu juga pak RW dan pak Lurah ikut mendukungnya.

Para RT pernah berkumpul tanda tangan untuk menyatakan mendukung acara dan siap mensukseskannya, Itu sejak empat tahun lalu.

Empat tahun terlewat suasana adem ayem saja. Nggak ada yang menentang apalagi gak suka.

Saat kocek sudah terlanjur keluar duit buat betulin pagar, jalan dan kumpulin pedagang2 kaki lima yang berharap omsetnya naik. Tiba-tiba dihitungan bulan minus tiga ada sebagian warga yang gak suka dengan perilaku calon peserta acara.

Wajar saja suatu acara ada yang gak suka, syah-syah aja. Wong mau nikah aja para mantan atau tetangga suka banyak yang boikot apalagi gelaran besar di enam RT yang mewakili seluruh wilayah.

Sebagian warga menolak karena mengaku dulu siMbahnya pernah menolak orang yang mereka gak suka itu, meski bertahun-tahun mereka juga gak pernah peduli sama ajaran siMbahnya.

Saya yang punya acara masih maklum, mungkin bersama warga bisa berembug soal itu dibantu pak RT dan pak RW. Nanti pasti ketemu caranya.

Karena heboh,  pak Lurah coba ketemu dengan salah satu orang yang berselisih dan bertanya;

"Mas, apa sampeyan masih musuhan sama musuh bebuyutanmu sejak dulu? tanya pak Lurah.

"AH..Mboten pak. Kalo untuk urusan acara beginian nggak usah ribut. Silahkan saja dia datang asal bapak juga mengijinkan. Mongggoo...nggak akan pengaruhi dukungan bapak ke saya tho?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun