Mohon tunggu...
Arwin Fathurrakhman
Arwin Fathurrakhman Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri Sipil

Lampung

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Peran Perencanaan Kas untuk Kualitas Penyerapan Anggaran Satker yang Lebih Baik

6 Desember 2021   16:45 Diperbarui: 7 Desember 2021   07:36 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tulisan yang disajikan kali ini akan lebih diperdalam khusus pada halaman III DIPA yang tercantum besarnya rencana penarikan dana per bulan dari pengguna anggaran (PA) dalam hal ini Menteri/Ketua Lembaga. 

Berdasarkan besarnya rencana penarikan dananya tersebut Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara (BUN) harus menyiapkan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan dari penggunaan anggaran terebut. 

Apabila dana yang tersedia di Rekening Kas Umum Negara tidak mencukupi kebutuhan dari pengguna anggaran maka Bendahara Umum Negara akan melakukan usaha diantaranya dengan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), penjualan aset negara, pinjaman likuiditas dari Bank Indonesia, pinjaman masyarakat melalui perbankan atau usaha-usaha lainnya. 

Maka dari aktifitas itu ketika pemerintah telah memperoleh sejumlah dana dan pada saat itu juga pemerintah menanggung beban bunga. 

Apabila dana tersebut tidak jadi dipergunakan dikarenakan tertundanya penyerapan anggaran oleh pengguna anggaran, maka hal ini akan meyebabkan terjadinya idle cash sangat besar, hal ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip manajemen kas pemerintah yang baik.

Pada masa lalu tujuan utama pengelolaan kas adalah menyediakan dana yang cukup untuk belanja sehingga sejak awal tahun pemerintah sudah siap untuk melaksanakan tugas-tugasnya. 

Tidak adanya proyeksi penerimaan dan penarikan dana, ditambah lagi tidak adanya kesadaran akan konsep nilai waktu dari uang (time value of money) menyebabkan banyak opportunity cost karena uang yang tidak dimanfaatkan. 

Banyak peluang yang lepas untuk mendapatkan bunga atau remunerasi atas uang yang menganggur dan tingginya cost of fund akibat akumulasi utang yang didapatkan dan harus dibayarkan bunganya tetapi tidak terserap. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah diantaranya adalah menempatkan uang negara di bank sentral untuk mendapatkan remunerasi. 

Namun, jumah tersebut tidak sesuai dengaan bunga yang dibayarkan ke publik atas kepemilikan surat berharga negara. Tentunya hal demikian tidak sesuai dengan teori manajemen kas yang mengandung pengertian pengelolaan uang sedemikian rupa sehingga saat dicapai ketersediaan kas maksimum dan pendapatan bunga yang maksimum dari uang tunai yang menganggur.

Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan tidak sesuai jadwal perencanaan kas yang tertera di halaman III DIPA dapat menghambat penyerapan anggaran. 

Kecenderungan penggunaan anggaran pada menjelang pertengahan hingga akhir tahun akan berpotensi terjadinya penumpukan anggaran dalam periode tertentu dan konsekwensi terhadap waktu dan kualitas pengerjaaan kegiatan yang ternyata telah ada direncanakan semenjak paruh triwulan-triwulan awal sejak DIPA diterbitkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun