Mohon tunggu...
Etal Douw
Etal Douw Mohon Tunggu... -

Anak Dari Lereng Pogogul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haji Murad dan Haji Murad Husain

20 November 2013   11:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:54 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Untuk penutup. Jika Haji Murad yang di tulis oleh Leo Tolstoy adalah penjaga hutan dari upaya tentara kekasiran Rusia untuk mempersempit wilayah gerilya. Maka, Haji Murad di Banggai menggusur Hutan milik suku Wana di Singkoyo ibu kota kecamatan Toili seluas-luasnya hingga membabat Suaka Margasatwa Bangkiriang untuk menanam sawit tapi tetap dianggap sebagai pahlawan. Bahkan gelar doktor kehormatan yang didapatkan dari menipu suku Wana dengan cara memberikan radio kepada warga dengan harapan agar suku Wana meninggalkan hutannya terus di jadikan sebagai propaganda bahwa Haji Murad versi Banggai adalah orang yang sukses memberdayakan suku Wana. (Berdaya dalam hal menggusurnya dari hutan tempat hidup mereka).

Penulis lahir di Pogogul dan saat ini adalah Relawan Guru untuk Balai Belajar Suku Lauje di Dondo, Sulteng, Sekarang tinggal di  Palu.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun