Mohon tunggu...
Arun Samudera
Arun Samudera Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang sedang mengambil program studi Ilmu Pemerintahan di Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilar Kedaulatan dan Integrasi Bangsa Di Era Modern

1 Juli 2025   22:48 Diperbarui: 1 Juli 2025   22:48 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam era globalisasi yang terus berkembang seperti sekarang, peran pemerintah pusat sangat penting untuk menjaga kedaulatan dan persatuan negara. Globalisasi dapat diartikan sebagai proses menghubungkan dunia tanpa batas, di mana informasi, budaya, ekonomi, dan teknologi berpindah secara cepat antar negara. Dampak dari globalisasi ini sangat penting, baik dari segi positif maupun negatif, dan Indonesia sebagai negara besar dan beragam tentu harus bersiap menghadapinya. Tanggung jawab utama pemerintah pusat adalah menjamin bahwa bangsa Indonesia tetap kompak dan tidak terfragmentasi oleh pengaruh dari luar. Misalnya, arus informasi dari luar terkadang bertentangan dengan nilai-nilai budaya kita, oleh karena itu pemerintahan harus menyusun kebijakan untuk melindungi generasi muda dari efek buruk itu. Selain itu, di bidang ekonomi, pemerintah juga perlu bisa bersaing di pasar internasional agar barang-barang lokal tidak kalah dengan produk asing. Di sisi lain, globalisasi memberikan banyak peluang bagi Indonesia, seperti kemudahan akses terhadap teknologi dan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan ekonomi. Namun, semua peluang tersebut hanya dapat digunakan jika pemerintah mampu mengelola dan mengarahkan masyarakat ke arah yang positif. Karena itu, fungsi pemerintah pusat sangat penting dalam mempertahankan kedaulatan dan kesatuan bangsa di tengah meningkatnya kompleksitas tantangan globalisasi.

Pemerintah Sebagai Pengorganisir Suatu Bangsa:


Pemerintah melaksanakan berbagai langkah strategis demi mencapai integrasi nasional. Salah satu langkahnya adalah menyusun kebijakan pembangunan yang adil dan inklusif, sehingga tidak ada wilayah atau kelompok masyarakat yang merasa terabaikan. Kebijakan ini meliputi distribusi pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesempatan kerja yang dapat menekan kesenjangan sosial dan ekonomi antar daerah. Di samping itu, pemerintah juga bertekad untuk menegakkan keadilan sosial dan hak asasi manusia, termasuk memberikan penghargaan dan pemulihan bagi para korban pelanggaran HAM, yang dapat memperkuat keyakinan masyarakat terhadap negara dan mempererat ikatan antara pemerintah dan warga negara. Di samping kebijakan pembangunan, pemerintah juga memelihara stabilitas politik dan keamanan nasional sebagai dasar penting integrasi. Pemerintah, melalui aparat keamanan, mencegah dan menangani ancaman separatis dan konflik horizontal yang berpotensi mengganggu persatuan bangsa. Dalam sektor pendidikan, pemerintah mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan pemahaman kebangsaan dari usia dini supaya generasi muda mengembangkan cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya persatuan dalam keberagaman.

langkah utama yang diambil pemerintah untuk meningkatkan integrasi nasional di era  globalisasi meliputi:


1. Menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan berfungsi sebagai media utama untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan sejarah perjuangan bangsa. Kurikulum pendidikan yang menekankan nilai-nilai integrasi nasional dan keragaman akan memperkuat semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
2. Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat
Pemerintah mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Partisipasi ini krusial untuk membangun pemahaman dan toleransi di antara berbagai kelompok etnis dan budaya, sehingga terwujud harmoni sosial yang menjadi dasar integrasi nasional.
3. Memanfaatkan Teknologi untuk Keterpaduan Dalam era digital
Pemerintah menggunakan teknologi informasi untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan serta memperkuat interaksi antarsesama warga. Media sosial, contohnya, digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang keberagaman budaya Indonesia dan menciptakan citra baik negara secara internasional.
4. Penegakan Hukum serta Kepemimpinan Visioner
Penegakan hukum yang adil dan kepemimpinan yang visioner sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan globalisasi. Pemerintah perlu menyusun kebijakan yang peka terhadap perubahan global tanpa mengorbankan jati diri nasional.

Tantangan Pemerintah Di Era Globalisasi


Dampak globalisasi di Indonesia sangat kompleks dan memerlukan pertimbangan yang cermat dari berbagai  pemangku kepentingan. Salah satu tantangan utamanya adalah ekonomi global, di mana barang dan jasa dari negara lain  masuk ke pasar Indonesia dan bersaing langsung dengan barang dalam negeri. Hal ini mendorong para pelaku usaha di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas, berinovasi, dan memenuhi permintaan konsumen agar dapat bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif Dampak globalisasi di Indonesia sangat kompleks dan memerlukan pertimbangan yang cermat dari berbagai  pemangku kepentingan. Salah satu tantangan utamanya adalah ekonomi global, di mana barang dan jasa dari negara lain  masuk ke pasar Indonesia dan bersaing langsung dengan barang dalam negeri. Hal ini mendorong para pelaku usaha di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas, berinovasi, dan memenuhi permintaan konsumen agar dapat bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
Terkait hal tersebut, globalisasi juga berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus menerapkan kebijakan yang inklusif agar manfaat globalisasi dapat dirasakan secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat dan tidak terjadi lagi insiden kesenjangan yang lebih parah. Globalisasi makin banyak dituai oleh penduduk yang sudah terpetakan, sedangkan daerah rentan  sering tertinggal dalam penilaian hasil pembangunan.
Selain aspek ekonomi dan lingkungan, globalisasi juga berdampak pada  aspek sosial dan budaya. Arus budaya asing yang masuk ke Indonesia berpotensi menjungkirbalikkan nilai-nilai tradisional dan mendorong adat istiadat setempat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga identitas agama dan nilai-nilai lokal sekaligus memperhatikan pengaruh global yang positif yang dapat membantu mereka mempertahankan budaya bangsa tanpa kehilangan identitasnya.

KESIMPULAN


Dalam era globalisasi yang terus berkembang, peran pemerintah pusat sangat krusial untuk menjaga kedaulatan, persatuan, dan integrasi nasional Indonesia. Globalisasi membawa peluang besar, seperti kemudahan akses teknologi dan informasi, serta potensi pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, globalisasi juga menghadirkan tantangan serius, seperti persaingan ekonomi global, masuknya budaya asing, dan potensi terjadinya fragmentasi sosial.
Pemerintah pusat bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan yang adil, inklusif, dan visioner agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat globalisasi secara merata. Langkah-langkah strategis seperti memperkuat pendidikan kewarganegaraan, meningkatkan partisipasi masyarakat, memanfaatkan teknologi untuk memperkuat keterpaduan, serta menegakkan hukum dan kepemimpinan yang visioner sangat diperlukan untuk memperkuat integrasi nasional.
Selain itu, pemerintah juga harus mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan, serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini agar generasi muda tetap mencintai tanah air dan menghargai keberagaman. Dengan demikian, Indonesia dapat menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan jati diri, serta memanfaatkan peluang yang ada untuk menjadi bangsa yang lebih maju, bersatu, dan berdaulat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun