Mohon tunggu...
Arum Junita Salsabilla
Arum Junita Salsabilla Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa

Mahasiswa S1 KPI-UIN SAIZU PURWOKERTO

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sosialisasi Kewirausahaan Dan Pelatihan Pembuatan Selai Salak Sebagai Langkah Nyata Pemberdayaan Potensi Lokal

9 Agustus 2025   15:31 Diperbarui: 9 Agustus 2025   15:46 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan selai dari buah salak

BANJARNEGARA - Warga Dusun 1 Desa Dawuhan, Kecamatan Madukara mengikuti kegiatan "Sosialisasi Kewirausahaan dan Pelatihan Pembuatan Selai Salak" yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN Kelompok 29 pada Sabtu, 2/08/2025 dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola potensi lokal menjadi peluang usaha kreatif dan berdaya saing. Kegiatan ini diselenggarakan di TPQ Al- Mubarok Kalilawang, pukul 09.10 - 11.00 WIB. Acara diikuti dengan antusias 25 peserta dari kalangan ibu-ibu.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ibu Reina selaku Kepala Dusun 1 yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. "Terimakasih karena telah menyempatkan hadir untuk mengikuti kegiatan ini. Saya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti disini, tetapi bisa berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, " ujar beliau. 

Selaras dengan itu, Umar Pranata Praja sebagai koordinator Desa menekankan bahwa lingkungan sekitar Dusun 1 dikenal sebagai daerah penghasil buah salak. Oleh sebab itu, menurutnya, masyarakat harus mulai melihat salak sebagai sumber daya yang bisa dikembangkan menjadi berbagai produk olahan bernilai ekonomi tinggi. "Salak jangan hanya dilihat sebagai buah biasa, melainkan harus dimanfaatkan lebih luas. Bisa jadi selai, roti isi, hingga makanan ringan lainnya. Dengan kreativitas, nilai ekonominya akan bertambah," ungkap Umar.

Selain sambutan, dua narasumber, yakni Latifahtul Ulum dan Arum Junita Salsabilla menerangkan bahwa kewirausahaan dapat menciptakan lapangan kerja dan nilai ekonomi yang baru untuk masyarakat. Selanjutnya, pemateri juga memaparkan terkait cara mengenali potensi lokal, teknik pengemasan produk yang bagus sehingga dapat menarik perhatian konsumen, serta peran penting dalam memasarkan sebuah produk melalui media sosial. Selain daripada narasumber, ada sesi praktik pembuatan selai salak, dimulai dari proses pemilihan buah, pengupasan, pengolahan hingga teknik pengemasan yang dipandu oleh Wulandari.

Proses pembuatan selai dari buah salak
Proses pembuatan selai dari buah salak

Pelatihan ini dianggap penting karena mayoritas masyarakat setempat memiliki lahan dan kebun salak, tetapi belum banyak yang mengolahnya menjadi produk siap jual. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga motivasi untuk mulai mengembangkan usaha rumahan berbasis bahan lokal. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan upaya peningkatan ekonomi desa melalui pengembangan ekonomi kreatif.

Kegiatan berlangsung secara interaktif. Beberapa peserta bahkan terlihat mencatat resep dan teknik pengemasan. "Ternyata mudah ya, dan rasanya juga mantap betul," ungkap salah satu peserta dengan antusias.

Kegiatan ditutup dengan diskusi singkat dan tanya jawab seputar pengembangan usaha. Para peserta mengaku senang dan berharap kegiatan serupa bisa digelar kembali dengan skala yang lebih besar. Tim pemateri juga berharap agar hasil pelatihan ini tidak berhenti sebagai pengetahuan semata, tetapi benar-benar diterapkan dalam bentuk usaha mandiri maupun kelompok.

"Harapannya, warga bisa mulai mencoba dari skala kecil. Tidak harus langsung besar, yang penting konsisten dan berani mencoba," ucap pemateri dalam penutupan. 

Dengan semangat yang tinggi, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal munculnya produk-produk olahan salak dari Desa Dawuhan yang dapat dikenal luas hingga luar daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun