Film Labuan Hati Menyajikan Keindahan Alam Labuan Bajo

Akhir bulan Maret, tepatnya pada tanggal 29 telah diadakan Premier Film Labuan Hati di XXI Epicentrum jam 20.00WIB.  Sebelum pemutaran film Labuan hati, penonton undangan mendengarkan sambutan dari sutradara sekaligus produser Film Labuan Hati yaitu Lola Amaria yang malam itu mengenakan gaun batik yang cantik dengan lipstick bold khas Lola. Lola Amaria mulai memperkenalkan para artis pemeran Film Labuan hati dan satu persatu dipanggil diatas podium menemani Lola Amaria yaitu Nadine Chandrawinata, Ully Triani, Kelly Tandiano dan Ramon Y Tungka. 

Ternyata yang diajak naik ke podium tidak hanya artis saja, namun semua kru film Labuan Hati yang berjumlah 30 orang.  Sambil mengajak kru naik ke atas panggung, Lola menceritakan pengalamannya selama memproduksi film Labuan Hati yang berlokasi di Flores  yaitu Labuan Bajo.  Proses produksi film Labuan Hati ini membutuhkan waktu selam 20 hari didukung dengan kamera sponsor Canon.

Film Labuan Hati ini menceritakan tentang tiga tokoh utama wanita yaitu pertama bernama Nindi (Nadine) melakukan liburan ke Flores disela-sela sibuknya persiapan pernikahannya, dimana semua jadwal liburan Nindi sudah diatur oleh calon suaminya.  Tokoh keduanya adalah Bia (Kelly) seorang ibu rumah tangga yang sedang memiliki masalah dengan suaminya dan melakukan liburan untuk bersembunyi dari masalahnya, dan selama berlibur di Flores menggunakan jasa guide wisata yaitu Maria(Ully). 

Maria merupakan warga asli Labuan Bajo yang bekerja disebuah perusahaan agen wisata untuk memandu turis baik dari manca dan local, saat ini Maria belum bisa move on dari mantan pacarnya dan belum membuka diri pada kaum adam lagi.  Marialah yang saat ini bertugas memandu Bia selama berlibur di Labuan Bajo ditemani oleh seorang diving instructor bernama Mahesta (Ramon).  Bia dan Nindy tanpa sengaja bertemu dan akhirnya melakukan wisata selama beberapa hari di sepanjang kepulauan Labuan Bajo seperti Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Pink Beach, Pulau Sebayur dan Pulau Padar yang dipandu oleh Maria dan Mahesta.  Setelah beberapa hari melakukan perjalanan bersama-sama, Nindy dan Bia mulai bersikap berselisih paham dan terjadilah pertengkaran keduanya yang juga melibatkan Maria dan Mahesta.

Lola Amaria dan pemeran utama Film Labuan Bajo (Dokpri)

Film Labuan Hati ini memang memiliki alur cerita yang sederhana tentang hubungan pertemanan yang timbul perselisihan hanya karena salah paham atau masalah kecil.  Film karya Lola Amaria ini lebih menonjolkan keindahan pemandangan kepulauan Labuan Bajo yang berada di Flores Nusa Tenggara Timur, bahkan banyak melakukan diving yang dipandu oleh under water team untuk memperlihatkan keindahan wisata under water yang ada di Labuan Bajo dan salah satu fauna yang memukau saya adalah Manta Ray. 

Lola Amaria dalam pembuatan film ini memang didukung oleh berbagai sponsor namun seperti ketahui bersama bahwa Lola Amaria memiliki sifat yang idealis dalam melakukan pembuatan film sehingga sponsor yang mendukung film Labuan Hati tidak dilakukan hard selling, saya tidak menemukan scene yang memperlihatkan sponsor secara jelas.

Film Labuan Bajo ini bisa sebagai referensi teman-teman yang ingin melakukan wisata dalam negeri dan melihat keindahan alam yang ada di Labuan Bajo sehingga bisa merencanakn wisatanya dengan baik dan tidak akan merasa kecewa dengan wisata yang ditawarkan di Labuan Bajo.  Film Labuan Bajo akan diputar secara serentakpada tanggal 6 April 2017 di bioskop seluruh Indonesia. Yuk yang belum pernahpergi ke Labuan Bajo bisa menikmati keindahannya di film Labuan Hati yangdisutradarai dan produseri oleh Lola Amaria.