Wah.. sampai juga kita di hari ketujuh Ramadan! Sudah dewasa begini Alhamdulillah rasanya ringan saja berpuasa, bahkan sejak merantau 3,5 tahun lalu durasi puasanya bisa sampai 14,5-16 jam ditambah cuaca panas 41-45C dan ujian semester! Jauh sebelum itu, masa kecilku lumayan bikin gak abis pikir. Ssstt.. ini rahasia, tapi barangkali kamu juga sama. Hehe.Â
Anak kecil yang masih belum baligh memang belum berkewajiban menjalani puasa. Meski begitu, masa itu dapat dijadikan sebagai ajang pembiasaan, agar semakin besar terbiasa dan kuat menjalaninya.Â
Selama proses latihan itu, tak ayal banyak hal tak seharusnya yang menjadi jenaka di kemudian hari. Seperti beberapa pengalamanku berikut ini.
Dua kali sahur
Sungguh dalam tulisan ini aku tak sama sekali ditujukan untuk pengakuan dosa, tapi kuharap ini dapat dijadikan pelajaran bahwa anak sepertiku memang ada. Anak yang ikut bangun sahur bersama ayah dan ibunya, lalu menjelang siang tiba tidak ada orang di rumah selain toples-toples kue dan kerupuk. Ditatapnya hal paling indah di dunia saat itu. Menoleh sedikit, tepat di samping toples ada sebotol sirup. Sang anak menelan ludah, matanya tertuju pada makanan-minuman yang menerobos masuk  mengisi ruang di kepalanya.
"Makan gak ya"
"Minum gak ya"
Tidak sampai lima menit, tanpa menghiraukan jawaban apapun. Tangannya meraih semua yang telah dirindukan perutnya sejak subuh. Setelah dirasa kenyang, anak itu pun bertekad kembali berpuasa hingga magrib.
"Nak.. Masih kuat puasanya kan?"
"Iyaa dong."