Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya "Gak Paham tapi Ikut-ikutan"

26 Januari 2021   11:45 Diperbarui: 26 Januari 2021   12:10 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/photo/woman-holding-a-smiley-balloon-1236678/

Tulisan ini berdasarkan fakta tak sengaja yang baru saja dirangkum atas keanehan-keanehan yang kadang bikin jengkel. Judulnya menggambarkan fenomena atau budaya kebiasaan. Dengan menebak judulnya semua pasti tahu bahwa pengidapnya berusia muda alias generasi muda.

Beriringan dengan trend, supaya tidak dibilang kuno, sesuatu yang bisa menggugah dirinya atau bahkan tujuan supaya diterima dalam suatu circle pergaulan itu berbagai macam alasan yang mendasari Mereka dalam menjalaninya. Satu dua bahkan tiga ciri-ciri langsung dilumatnya demi terlihat total dalam apa yang Mereka ikuti.

Fenomena ini tidaklah merugikan dan berbahaya sebenarnya. Ini justru kelucuan dalam menyikapi trend pada generasi yang saat ini terus berjalan. Hanya saja esensi dalam menjalani sesuati kan memang harus ada dasarnya bukan? kalau tidak jatuhnya hanya cap poser, hujatan dan omongan orang bukan? 

Teringat kadang dulu zaman musik atau trend indie yang kala itu sedang hype, ketika itu banyak yang menggunakan ciri meminum kopi di waktu senja atau mendengarkan musik-musik indie yang penuh dalam playlist ponselnya, namun didapat dari hasil download ilegal gratis bukan dengan streaming lagu berbayar. 

Alhasil teman-temannya bertanya "Indie itu apa?" 

Si bocah 'indie' pun diam dan tidak bisa menjawab.

Ia hanya menjawab singkat "indie itu genre lagu"

Tapi ada yang aneh dari jawabannya. Secara arti jika ditanyakan ke setiap orang atau bahkan kepada musisi Indie pun pasti akan tertawa. Padahal, indie merupakan singkatan dari Independent yang berarti bersifat bebas alias mandiri. Jadi musisi Indie itu membuat, merekam dan memproduksi secara keseluruhan lagunya secara independent alias bebas dan tidak bergantung dengan regulasi label ataupun dalam naungan label-label besar.

Bahkan sampai-sampai ternyata si bocah 'indie' itu pun cuma hanya tahu beberapa lagu saja dan tak sampai 7 lagu! Apalagi kalo ditanya filosofisnya? Gimana bisa menikmati esensi indie? yang ada malah tercebur ke dalam kolam memalukan jika ada yang bertanya kalau taunya cuma kopi, senja sama beberapa lagu aja. Ditambah membeli karya artisnya apalagi menonton konsernya saja pun katanya tidak pernah lho.

Sebenarnya tidaklah salah namun agak aneh saja dan terkesan cenderung tidak nyaman pada dirinya alias memanipulasi diri sendiri demi untuk tampil berbeda dan mengikuti perkembangan.

Sama halnya dengan peristiwa demonstrasi beberapa lalu silam yang beberapa anak sekolah diamankan dan dimintai keterangan. Ketika ditanyai, mayoritas mahasiswa itu pun tidak tahu apapun yang Mereka aspirasikan. Padahal demonstrasi itu bagus asalkan sesuai aturan terlebih lagi aspirasi rakyat dan Mereka pun juga memperjuangkan hak orang lain jika Mereka tahu esensinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun