Tetapi, apa jadinya jika kesehatan diabaikan? Semua nikmat-nikmat hiburan tidak akan bisa dinikmati lagi. Semua ini berkaitan dan pasti ada alasannya mengapa harus ditutup.Â
Tetapi tenang saja, walaupun sebagian saja sudah dibuka dengan menaati protokol kesehatan dan pembatasan jam demi menghidupkan roda perekonomian guna menjawab pernyataan "Semua butuh uang" diatas.Â
Disini timbullah rasa "aneh" dari entah siapapun yang berbicara sebelum tulisan ini dibuat sampai seterusnya bahwa "Ada yang aneh" atau "ada konspirasi mentingin bisnis" dan lebih parahnya lagi "Bangsa dibuat bodoh, dijauhkan dari pendidikan dan dijajah" seperti itu opini-opini liar di publik.Â
Lalu ada lagi pernyataan yang agak membingungkan yang mengusulkan sekolah dibuka dengan protokol kesehatan dan pembatasan jam serta shift untuk bergantian masuk.Â
Karena sekolah atau kampus lebih dari sekadar pendidikan, disana terdapat interaksi, hiburan, dan kehidupan sosial juga bukan? Pernyataan ini tidak salah karena tidak ada penjelasan soal duel pembukaan dua tempat ini.Â
Karena bisa jadi pembuat kebijakan serba salah karena memang kebijakan tidak bisa dibuat untuk menyenangkan dua belah pihak. Semoga saja pandemi ini berakhir dengan segera supaya pendidikan dan ekonomi bisa bergandengan tangan untuk menghibur bangsa ini lagi.