Mohon tunggu...
Awan T. Ridwan
Awan T. Ridwan Mohon Tunggu... -

@artridwan Blogger, Writer, Backpacker, Facilitator of #sekolahalam #sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Colenak Celoteh Anak

10 Mei 2017   12:36 Diperbarui: 10 Mei 2017   12:53 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Celoteh Anak

Catatan : Awan T. Ridwan

Ganti Nama

Cerita ini saya dapat dari Mama Ve

Velya protes minta ganti nama, alasannya di Sekolah di dalam Absensi namanya ditulis terakhir karena abjadnya dari huruf 'V'.

Mamanya Velya  nanya mau ganti nama apa Ve?

"Amira Velya aja" sahut Ve

"Itukan nama depannya Najma" ( Ameera Najma, teman sekelas Ve ) kata mama Ve

"Kalo gak, ganti Al-Zalzalah aja bu" velya menambahkan

Al-Zalzalah apaan? kenapa A-Zalzalah? mama Ve bertanya lagi.

"Itukan bagus bu nama surat di al-Qur'an" kata Ve

Mama Ve nawarin ( kayaknya sambil bercanda :) ) "Kalo AL-FIIL mau gak?"

Velya : "Ooo boleh juga bu, Boleh."

Mama Ve : "Hahaha.. ternyata dia mah yang penting nama depannya dari huruf 'A', mau aja namanya diganti

catatan : Ve senang sekali kalo saya panggil Ba Ve ( Mba Ve) nama panggilannya sebelum masuk SD

senang karena gak terakhir dipanggil dan nama depannya 'B' atau 'M' bukan 'V'

hehehe.. she is just kid :)

TERORIS

“TERORIS! TERORIS! Teriak Ve sambil setengah berlari menghampiri saya.

Saya : “Kenapa Ve?, Ada apa?”

Velya : “Ada Teroris, Yanda! Ada Teroris!”

(Jawab Velya dengan wajah pucat ketakutan dan nafas terengah-engah )

Saya : “Masa sih? Di mana ?”

Velya: “Bener Yanda! Tuh di sana ada Teroris!”

Velya menunjukkan ke arah depan sekolah kemudian membelokkan jari telunjuknya ke selatan.

Karena penasaran, saya berjalan ke arah yang ditunjukkan Velya,

Mau tau siapa Teroris yang dimaksud Velya?

Weaaalaaahh... ternyata seorang perempuan yang berpakaian serba hitam dan memakai cadar (burqa) menutupi wajahnya.

Saya beritahu Velya itu bukan Teroris, tapi Velya menjawab itu Teroris seperti yang sering didengar dan dilihatnya di TV. Dengan perasaan geli karena lucu, dalam hati saya berharap perempuan itu tidak mendengar teriakan Velya. TERORIS! ^_^

masih tentang Velya, kali ini tebak-tebakan

TEBAK-TEBAKAN

Velya :

Apa bedanya jam 12 siang dan jam 12 malam?

teman-teman :

"Kalo siang panas, kalo malem dingin" (iya juga sih, tapi ini tebak2an)

Velya :

"Kalo jam 12 siang bunyinya; Neng! Neng! Sebanyak 12 kali"

"Kalo jam 12 malem bunyinya; Neng! Neng! Buka pintu Neng! Neng hehehe"

Anak Gaul, Pak Haji dan Petani

Suatu waktu ketika sedang istirahat (snack time) anak-anak kelas dua sebagian berkumpul di gazebo ikan, salah satu tempat favorit bercengkrama anak-anak.

Sambil menikmati makanan ringannya mereka main tebak-tebakan, tiba giliran Alya memberi tebakan.

Alya : “Teman-teman, apa bedanya Anak Gaul, Pak Haji dan Petani?”

Teman-teman : ???!!!???

Teman-teman menjawab ini itu sekenanya tapi tidak ada yang betul jawabannya.

“Yanda juga boleh nebak deh” kata Alya mengangetkan saya yang sedang makan bala-bala ( bala-bala? Hehehe... traditional food :P )

Saya menjawab spontan seperti yang lainnya dan rupanya jawaban saya  juga salah.

“Nyerah ...??!!...Nyerah??!! Alya memastikan teman-temannya tidak ada yang bisa menebaknya.

Alya : “Kalo Anak Gaul, So What gitu loh, Kalo Pak Haji, So Lat gitu loh, kalo Petani Sa Wah gitu loh!”  (sambil senyum-senyum imut )

Saya dan Teman-teman : “???... iya juga ya”  :P

Pleset, Kepleset, Plesetan

Tiket, Sikut dan Ketinggalan Jaman

Anak-anak seringkali kepleset lidah. Mengucapkan kata tapi maksudnya berbeda dari arti katanya,

termasuk juga kata-kata yang baru buat mereka. Kepleset kata kadang membuat bingung dan geli orang yang mendengarnya, ini contohnya;

Ditengah kesibukan sebagian siswa kelas dua membersihkan kelas, tiba-tiba Dzaky memanggil Azka untuk membantunya.

Dzaky : “Azka! ..Tiket!..Tiket..Azka! kamu Tiket!”

Azka : “Tiket?” ( bingung)

Dzaky : “Iya ...kamu Tiket hari ini, ayo bantu sapu!”

Azka yang mulai hilang kebingungan dan mengerti maksud Dzaky menghampiri Dzaky.

Azka : “Maksud kamu Piket?”

Dzaky: “Iya Tiket!” ( keukeuh nyebut Tiket J )

Azka : “PIKET meureun Zak!” (Azka menegaskan)

Saya yang mendengar percakapan itu senyum dan meluruskan kalau yang begitu namanya Piket bukan Tiket hehehe...

Lain lagi dengan Idzni. Ketika bermain di arena Toga, Idzni berteriak heboh dan sempat mengagetkan teman-temannya.

“SIKUUUUUUTT...SIKUUUTT!” teriak Idzni sambil kegirangan menunjuk sesuatu yang menempel di batu.

Teman-temannya berdatangan dan penasaran ingin melihat sesuatu yang diteriakkan Idzni. setelah melihat sesuatu itu mereka dengan kompak berteriak “ITU SIPUUUUUTTT BUKAN SIKUUUUUUTT !!”  :D (untuk beberapa huruf konsonan/huruf mati Idzni memang kurang jelas dalam melafalkannya kadang juga tertukar,  ini yang sering membuat bingung dan salah paham )

Sedangkan Darel siswa kelas satu, sesaat ketika temannya selesai makan dan menuju mushola, Darel tertinggal lalu memanggil teman-temannya dan berucap “Wooiii... tunggu .. tunggu aku, aku KETINGGALAN JAMAN ( wajahnya serius, ... dalam hati bertanya Darel ngerti gak ya maksudnya kata itu apa?)

KEONG RACUN

Masih ingat Shinta-Jojo dengan “Keong Racun”nya?

Demam lagu keong racun juga ternyata sempat menjangkiti anak-anak SD, anak-anak sampai hafal lirik lagu itu (walaupun sebetulnya lirik lagu itu tidak pas dinyanyikan anak-anak).

Saya tahu secara tidak sengaja ketika akan menuju kelas melewati gazebo makan.

Gio ( siswa kelas 2 al-farabi)  melihat Siput menempel di bambu saung langsung berteriak “Hei... teman-teman, ada Keong!” teriak Gio, “Keong Racun!” tambahnya. Nanda Rizal yang berdiri di samping Gio tak kalah heboh menimpali. Sambil menunjuk si siput (keong) Nanda Rizal nyanyi keras-keras  “Dasar Kau ... Keong Racun!” dst...dst.. ( hehehe... tidak usah dilanjutin ya lirik nya? Sahabat pasti hafal, kalau saya .... sudah lupa tuh )

Sambil berjalan, dalah hati saya  bergumam hhhmm... efek negatif TV dan Internet nih.

Plesetan

Bret Pingsan

Fahmi dan Vito (kelas 1)  sedang makan siang

Fahmi : “ Vito, coba apa bahasa inggrisnya : saya, roti, roti, kamu, merah muda, matahari ??

( tapi harus disatuin, kata Fahmi)

Vito : “ Saya ...I, roti roti, nggak tau ah, kamu You, merah muda Pink, matahari sun, tapi harus disatuin? Apa ya? Gak tau ah!”

Fahmi : “Jawabnya I Bread Bread You Pink Sun ( baca : Ay Bret Bret Yu Ping San [ fahmi sambil memperagakan buang gas dan pingsan] )

Vito : “Ih Fahmi jorok ah! Aku kan lagi makan!”

Indra ke-6

Kebanyakan anak-anak selalu ingin didepan atau paling duluan kalo antri dan mencari posisi, tapi ada juga sebaliknya yang takut dan malu-malu pasti memilih nomor dan urutan terakhir. Tidak demikian dengan Indra ( siswa kelas 2).

Indra mempunyai posisi atau nomor urutan favorit, 6 (Enam), ya! Enam!, Saya baru nyadar ketika beberapa kali  memberi instruksi, Berhitung! Satu, dua, tiga dst, Enam! Kata Indra, saya lihat benar enam, selidik punya selidik Indra suka ke-6 karena sering mendengar ungkapan Indra ke-6 ( ditulis Indera ke-6) karena namanya merasa disebut dan orang-orang mengasosiasikan yang mempunyai indera ke-6 adalah orang hebat hehehe. Setelah saya tanya Indra Tahu Indera ke-6 itu apa? “nggak tau yan!” jawab Indra. Saya menjelaskan indera ke-6 itu selain panca indera kita yang sudah dikenal ( mata, hidung, lidah, telinga dan tangan).

“Ooooo....” sahut Indra. Indra ke-6 bukan Indera ke-6 :)

BERSISIK

Masih tentang Indra, Indra acapkali mengingatkan temannya tanpa membuat temannya tersinggung, mau tau apa yang diucapkan Indra??

“Ssstt.... Jangan BERSISIK, jangan Bersisik ntar jadi Ikan!”  begitu kata Indra.

temannya tahu kalau Indra memintanya untuk tidak gaduh, tidak berisik :)

Cemilan

Kalo tidak salah hari itu adalah H-3 sebelum pelaksanaan SANLAT (Pesantren Kilat)

Saya mengumpulkan temen-temen kelas 2 untuk briefing Sanlat.

saya : "Teman-teman, beberapa hari lagi kita akan Sanlat, jangan lupa persiapannyan, sudah siap?"

anak-anak : "Siaaaaaaappppp!"

saya : "Jangan sampai lupa ya, peralatan sholat, baju ganti, selimut dan juga cemilan"

anak-anak : "Iyaaaa"

saya : "Tau Cemilan?" ( saya bertanya siapa tau ada yang belum mengerti kata cemilan)

anak-anak; "Taaaauuu.."

Najma : "Yanda...Yanda.., Cemilan itu Cebelum Cepuluh Cecudah Deyapan kan ?"

saya : ??? ( dalam hati.. Gubraaak!! kena deh :)

saya : "Najma dan teman-teman, Cemilan itu makanan ringan atau snack"

Najma : ini ?? (sambil memperagakan tangannya membentuk ular, snack bukan snake = ular  :))

saya : :D :P

BIS ( Tebak-tebakan )

Anak-anak paling suka tebak-tebakan.

"Bis, Bis apa yang bisa di makan? kata seorang anak.

"Biss..Kuuaattt" , anak-anak yang lain menjawab "Bisskuuuiittt". Betuuuull!

"Bis.. bis apa yang nama penyakit?" tanyanya lagi, "Bissuuulll" tebak anak-anak

"Bis.. bis apa yang baca doa?" gantian temannya bertanya. "Bismillaaaaaahh....

sebagian besar tebak-tebakan saya berikan untuk membuat anak-anak senang dan mencairkan suasana. tapi kadang ada anak yang diam saja, entah tidak bisa menjawab, lagi bad mood atau sukanya jadi pengamat, salah satunya Jelang (siswa kelas 1) tapi suatu waktu gantian Jelang yang datang menghampiri dan memberi tebak-tebakan.

Jelang : "Yanda.. Bis apa yang ada di atas pohon?"

dengan memberikan jawaban yang agak sedikit ilmiah saya jawab, bis yang jatuh dari jurang terus nyangkut ke pohon! teman-teman yang lainnya mengiyakan.

Jelang : "Bukan! bukan itu!, Asin ?? "

Saya dan teman-teman : "Jawabnya apa?"

Jelang : "Bis, bis apa yang ada di pohon?, jawabnya, Bis sa.. buah, bis sa.. ulat, bissaaa Monyet!"

jawab jelang, kami semua tertawa Hahahaha.... jelang yang kemarin diam rupanya kini datang dengan tebak-tebakan

tidak berhenti sampai disitu,

Jelang : "Paku apa yang gak bisa nancep?

Jawabnya : "Paku mis ! hehehe.."

tebak-tebakan Jelang lagi "Sebutkan 3 Binatang apa saja yang bisa berdo’a?"

Nyamuk, srigala dan kodok! kata Jelang ketika semuanya salah menjawab.

Nyamuk, ditepuk Plok! mati.  Alhamdulillah... tuh berdoa kan ?

Srigala. suara Srigala ; Aaaaauuuuuu.......dzubillaaaah...

Kodok. Kodokomatisolah... kodokomatisolah ( kata Jelang sambil menirukan  gerakan Qomat)

tebak-tebakan terakhir dari Jelang ;

"Buah, buah apa yang bikin bingung?"

Apel! semangka! durian! duku! rambutan! melon! jawab teman-temannya satu persatu

Jelang menyebutkan satu buah yang tidak disebut teman-temannya; JERUK!!

Teman-teman : "JEEERRUUKK???" ( bingung)

Jelang : "Ya! Jeruk!  tuh kan bikin bingung?!"

hehehe...jelang tertawa meninggalkan teman-temannya dan saya :)

moral cerita :

anak-anak cepat belajar dengan meniru, mereka ternyata bisa menerapkan metode ATM, Amati, Tiru dan Modifikasi. tetapi kita harus bisa mem-filter-nya supaya hanya yang baik-baik saja yang ditiru. wallahu a'lam

Ridwan

Fasilitator

Silahkan kunjungi blog catatan harian Fasilitator : www.fishdiary.blogdetik.com

juga personal blog saya :) www.artridwan.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun