Untuk menghasilkan kerja sama yang sukses antara pihak pemerintah dan swasta maka  kedua belah pihak perlu memperhatikan  tujuan dan diberlakukanya PPP itu sendiri. PPP sendiri memiliki lima variabel penting jika ingin PPP ini dikatakan berhasil dimana 5 variabel ini berisikan tentang kebijakan, Sumber daya, karakteristik perilaku, komunikasi dan kecenderungan dari lembaga pelaksana di dalamnya.
Prinsip dalam diberlakukanya PPP itu sendiri adalah adil, terbuka serta transparan sehingga hasil dari PPP tersebut dapat bersaing ditambah lag tujuan dari PPP itu sendiri adalah mencukupi kebutuhan pendanaan dalam pembiayaan pembangunan secara berkelanjutan melaalui pengerahan dana swasta, meningkatkan kualitas, kuantitas dan efisiensi pelayanan serta persaingan sehat dan mampu meningkatkan kualitas dan pengelolaan dalam penyediaan infrastruktur publik.
Tidak semua proyek pemerintah seluruhnya dibiayai oleh PPP ini, terdapat beberapa persyaratan penting yang harus dipenuhi agar proyek tersebut menimbulkan kerja sama antara pihak pemerintah dan swasta, maka proyek tersebut harus jelas dan tercantum dalam peraturan presiden nomor 13 Tahun 2010 tentang kerja sama pemerintah dan badan usaha swasta atau investor.
Infrastruktur yang dibangun juga harus sejalan dengan tugas pokok, fungsi dan kebutuhan pemerintah sehingga pembangunan infrastruktur tidak terlalu membebani APBN atau APBD ditambah lagi infrastruktur itu sendiri dapat dimanfaatkan langsung oleh pemerintah baik dalam tugasnya baik semasa pengoprasian serta pengembalian. Serta pihak swasta harus memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dan kehalian tanah bangunan yang nantinya digunakan sebagimana mesti akan menjadi milik pemerintah. Kerja sama pemerintah dan swasta ini perlu mengalami proses panjang, ada thapan tahapan yang harus dilalui di dalamnya dimana tahap pertama merupakan perencanaan dan kedua adalah tahapan penyiapan dimana proyek tersbut akan siap dilaksanakan.
